id
Desember 2024

Month

[INFO BEASISWA] #beasiswaUI Halo mahasiswa UI saat ini sedang dibuka penawaran Beasiswa Yayasan Prasetia Luhur Indonesia Tahun 2025. Yayasan Prasetia Luhur Indonesia (Yayasan Goodwill International) akan kembali memberikan Beasiswa Yayasan Prasetia Luhur Indonesia (Yayasan Goodwill International) untuk periode 2025/2026. Beasiswa ini merupakan beasiswa bantuan biaya penunjang pendidikan untuk mahasiswa jenjang Sarjana (S1) dengan besaran beasiswa sebesar Rp 7,000,000.- (tujuh juta rupiah) untuk satu tahun akademik 2025/2026. Kuota untuk beasiswa ini sebanyak 50 penerima.
Masa Pendaftaran
 23 Desember 2024 s.d. 24 Januari 2025
.
Informasi pendaftaran beasiswa dapat dilihat pada laman:
http://beasiswa.ui.ac.id
.
Salam Sehat dan tetap semangat untuk berkuliah #beasiswaUI

Depok-Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) meraih dua juara pada dua kompetisi, yaitu Juara 1 pada kompetisi Economic Development Summit 3.0 dan Juara 2 pada The 7th IPB Business Festival. Peraihan juara ini didapatkan berkat solusi inovatif dengan adopsi teknologi dalam industri peternakan. Mereka menciptakan produk bernama Bettercows, yaitu pakan sapi yang mengandung rumput laut dan 3-Nitrooxypropanol (3-NOP).

Tim terdiri atas dua mahasiswa program studi Bisnis Kreatif Program Pendidikan Vokasi, yaitu Patricia Revi De Mila dan Sutan Excel; dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Fharied Agiel Musriana. Patricia mengatakan bahwa pakan tersebut akan meningkatkan produksi protein secara berkelanjutan, mengurangi emisi gas metana dari pencernaan sapi, serta menjaga ketahanan pangan dan lingkungan.

Lebih lanjut ia mengatakan, penggunaan nama Bettercows diharapkan agar sapi di Indonesia lebih sehat dan lebih bermutu secara kualitas dibandingkan negara lain. Melalui penggunaan pakan Bettercows, sapi juga lebih cepat naik berat badannya dan meningkatkan produksi susu yang lebih tinggi.

(Foto: Mahasiswa prodi Bisnis Kreatif berhasil mendapatkan prestasi dari ide bisnis pakan sapi Bettercows)

Selain produk pakan sapi, Bettercows direncanakan juga hadir dalam bentuk aplikasi yang membantu peternak untuk mengelola kebutuhan pakan, penjualan ternak, hingga pemantauan pemberian makan ternak. Riset ide bisnis tersebut juga dilakukan berdasarkan berbagai jurnal ilmiah terkait dan diskusi bersama rekan mahasiswa dari Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Melalui produk pakan dan aplikasi ini kami berharap agar memudahkan para peternak untuk memberikan makan yang sehat kepada hewan ternaknya. Selain itu, kami juga ingin agar produk ini dapat terealisasi sehingga upaya menjaga lingkungan turut dilakukan secara tidak langsung,” tambah Patricia.

Ide bisnis pakan sapi tersebut berhasil membawa ketiganya meraih Juara 1 pada kompetisi Economic Development Summit 3.0 yang diadakan pada Oktober hingga November 2024 dan Juara 2 pada The 7th IPB Business Festival yang diselenggarakan pada Agustus hingga Oktober 2024. Patricia mengatakan, “Kami sangat senang dan bangga atas hasil yang diterima. Berkat kolaborasi lintas fakultas, kami berhasil menciptakan ide produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Selain itu, pembelajaran di kelas sangat membantu kami dalam mengembangkan ide bisnis ini.”

Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Vokasi Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih Patricia dan tim merupakan salah satu wujud implementasi kurikulum dan pembelajaran UI yang mengedepankan keilmuan berbasis hasil atau outcome based education. “Kolaborasi ide bisnis yang dibawa Patricia dan tim ke panggung kompetisi berhasil mendapatkan pengakuan yang manis. Saya berharap ide bisnis ini dapat diimplementasikan dan berdampak bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Padang.

Regina Felicia Hadiputri, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) angkatan 2024, berhasil meraih gelar Juara kategori Puteri, Duta Kesehatan Indonesia 2024. Prestasi ini diraih melalui ajang Anugerah Duta Kesehatan Indonesia (ADKI) 2024 yang diselenggarakan oleh Ikatan Duta Kesehatan Indonesia pada 17 November 2024 di Usmar Ismail Hall, Jakarta. Regina melewati serangkaian penilaian ketat mulai dari penugasan advokasi, pengabdian masyarakat, pra-karantina, karantina, Top 10 Advocacy Speech, dan sesi tanya jawab di babak Top 5.

Regina mengungkapkan motivasi mengikuti ajang ini adalah untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. “Sebagai mahasiswa kedokteran, saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan sumber daya. Motivasi saya juga didasari oleh keyakinan bahwa seorang duta bukan hanya representasi simbolis, tetapi agen perubahan yang aktif. Seperti kata yang sering saya pegang, you are what you do, not what you say you’ll do,” kata Regina.

Salah satu inisiatif utama Regina adalah program “Caring Hearts for Cerebral Palsy Families” yang ia rintis sejak tahun 2021 saat masih berusia 14 tahun. Program ini bertujuan untuk membantu keluarga kurang mampu yang memiliki anak dengan Cerebral Palsy (CP) di Jawa Timur, melalui layanan medis, dukungan sosial, dan edukasi masyarakat untuk menghapus stigma terhadap CP.

Cerebral palsy (CP) adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak, menjaga keseimbangan, dan postur tubuh. Gangguan ini memengaruhi banyak individu dan keluarga, namun pemahaman masyarakat terhadap CP masih sangat terbatas. Berbeda dengan penyakit yang lebih umum dan mudah dikenali, CP sering kali dianggap asing oleh banyak orang, padahal ini merupakan isu penting di Indonesia, baik dari segi medis maupun tantangan sosial.

Isu tentang CP ini menjadi topik yang diangkat Regina pada babak Top 10 Advocacy Speech. Ia menyoroti pentingnya diagnosis dini, perawatan medis yang memadai, dan dukungan sosial bagi keluarga dengan anak CP. Statistik resmi mengenai CP di Indonesia masih langka, namun secara global, CP memengaruhi sekitar 2-3 kelahiran per 1.000 kelahiran hidup. Dengan angka kelahiran di Indonesia sekitar 4 juta per tahun, diperkirakan ada 8.000 – 12.000 anak lahir dengan CP setiap tahunnya. Namun, data yang terbatas dan pelaporan yang minim membuat prevalensi sebenarnya sulit dipastikan.

“Di daerah terpencil, kurangnya fasilitas kesehatan dan tenaga spesialis menyebabkan banyak kasus CP tidak terdiagnosis atau tidak mendapatkan penanganan yang memadai. Kesadaran publik tentang CP juga masih rendah. Dibandingkan dengan kampanye kesehatan lainnya, seperti diabetes atau stunting, CP kurang mendapat perhatian nasional. Padahal, kampanye ini penting untuk mendorong diagnosis dini, perawatan efektif, dan pemahaman masyarakat yang lebih luas,” ujar Regina.

Sebagai Juara Puteri Duta Kesehatan Indonesia 2024, Regina berkomitmen untuk terus mengembangkan program “Caring Hearts for Cerebral Palsy Families” dan memperluas advokasinya. Ia juga berencana memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang dan menyebarkan edukasi kesehatan yang relevan. “Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga, teman-teman, sponsor, dan berbagai institusi yang telah memberikan dukungan, bantuan, serta dorongan semangat, saya sangat berterima kasih”.

Regina berharap dapat terus memperjuangkan akses kesehatan yang inklusif, terutama bagi kelompok rentan di daerah terpencil atau keluarga yang kurang mampu. Dalam kapasitasnya sebagai mahasiswa kedokteran, Regina berkomitmen untuk menjadi seorang pendidik dan advokat yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya layanan kesehatan preventif dan rehabilitatif, khususnya Gen Z untuk memanfaatkan potensi dalam menciptakan perubahan di bidang kesehatan.

Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB turut mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Regina. “Selamat kepada Regina Felicia Hadiputri atas prestasi gemilangnya. Prestasi yang dicapai menunjukkan bahwa mahasiswa FKUI tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang mendalam. Semoga ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujar Prof. Ari.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyelenggarakan operasi gratis dan penyuluhan kesehatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Kegiatan yang merupakan pengabdian masyarakat (pengmas) ini, diketuai oleh Dr. med. dr. Nyityasmono Tri Nugroho, Sp.B, Subsp.BVE(K). Ia mengatakan, keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan yang memadai di Kepulauan Seribu menyebabkan penanganan kasus-kasus kesehatan, terutama yang memerlukan operasi, sering kali tertunda. Hal ini mengakibatkan kondisi kesehatan memburuk dan semakin sulit untuk ditangani.

Pada pelaksanaanya, Tim Pengmas FKUI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Seribu, RSUD Kepulauan Seribu, puskesmas setempat, Sumber Bumi Group, PT Triton Global Maritim, dan PT B. Braun Medical Indonesia. Operasi dilakukan pada Sabtu, 23 November 2024 di RSUD Kepulauan Seribu dan melayani 71 pasien yang datang dari Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka. Prosedur medis yang dilakukan meliputi operasi hernia, pengangkatan tumor jinak, dan sunat.

“Suasana penuh antusias terlihat khususnya pada pasien sunatan, di mana keluarga pasien berbondong- bondong hadir dan bahkan menyelenggarakan acara syukuran sebagai wujud rasa syukur. Kehangatan tersebut mencerminkan betapa pentingnya kegiatan ini bagi masyarakat,” kata Dr. med. dr. Nyityasmono.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa di hari berikutnya (24/11/2024), tim melakukan penyuluhan kesehatan di Gedung Karang Taruna Pulau Panggang dengan diikuti oleh 37 anggota karang taruna. Peserta mendapatkan materi edukasi, seperti bantuan hidup dasar, penanganan kecelakaan, penanganan luka bakar, penanganan gigitan hewan liar, dan penanganan awal patah tulang.

“Acara berlangsung secara interaktif dengan peserta mempraktikkan langsung materi menggunakan alat peraga yang telah disediakan. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti simulasi, bertanya, dan berdiskusi. Sebagai apresiasi, peserta yang paling aktif diberikan hadiah, menambah semangat selama kegiatan berlangsung,” ujar Dr. med. dr. Nyityasmono.

Ia menambahkan, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar selain bisa berbagi ilmu dan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui penyuluhan yang memberikan pemahaman dan operasi yang membawa harapan, FKUI hadir sebagai jembatan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik.

Bersama dengan Dr. med. dr. Nyityasmono, Tim Pengmas FKUI terdiri atas dr. Rizky Amaliah, Sp.B, Subsp.Ped(K); dr. Lam Sihardo, Sp.B, Subsp.BD(K); dr. Luther Holan Parasian N, Sp.An-TI; serta 11 residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Bedah dan PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI.

Sementara itu, Robiah yang merupakan salah seorang pasien yang dioperasi, merasa sangat bersyukur atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Terima kasih kepada Tim Pengmas FKUI yang telah hadir membawa harapan dan memberikan solusi nyata untuk kesehatan kami. Kehadiran kalian adalah berkah yang tak ternilai,” kata Robiah.

Adapun, Khani Suryani selaku BoD Sumber Bumi Group mengatakan bahwa kagiatan ini membawa manfaat yang sangat besar bagi masyarakat setempat. “Selamat dan sukses atas terselenggaranya acara kegiatan pengmas dari Ilmu Bedah FKUI. Acara yang sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, khususnya masyarakat di Kepulauan Seribu. Sukses selalu Ilmu Bedah FKUI,” kata Khani

     

Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia mengucapkan selamat kepada para penerima Beasiswa Bakti BCA Tahun 2025!

Semoga beasiswa yang diterima dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan prestasi menjadi lebih baik lagi. Kepada teman-teman lain yang belum terpilih, tetap semangat karena masih banyak kesempatan beasiswa yang dapat diraih.

Salam sehat dan tetap semangat untuk berkuliah!

#beasiswaUI #merdekabelajar #kampusmerdeka #UIUntukIndonesia

     
 

Direktorat Kemahasiswaan UI mengucapkan selamat kepada Penerima Beasiswa KIP Kuliah Pengganti Tahun 2024.

Semoga beasiswa yang diterima dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan prestasi menjadi lebih baik lagi. Kepada teman-teman lain yang belum terpilih, tetap semangat karena masih banyak kesempatan beasiswa yang dapat diraih.

Salam sehat dan tetap semangat untuk berkuliah.

#beasiswaUI #merdekabelajar #UIUntukIndonesia

 
 

Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menjamin setiap mahasiswa yang diterima UI khususnya pada program reguler, tidak akan mengalami hambatan dalam mengikuti pendidikan akibat masalah finansial. Ia mengatakan, penetapan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) Program Sarjana Kelas Reguler dan Program Pendidikan Vokasi disesuaikan dengan data latar belakang sosio-ekonomi orang tua/penanggung biaya pendidikan.

“Bagi mahasiswa program reguler, kita harus bisa menjamin bahwa UKTnya sesuai dengan kemampuan dan berkeadilan,” ujar Prof. Heri setelah usai resmi dilantik sebagai Rektor UI periode 2024-2029 di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Kampus UI Depok, pada Rabu (4/12).

Ia menambahkan, berbagai mekanisme telah dikembangkan oleh UI untuk mengatasi hal ini. UI telah menerapkan kebijakan penetapan besaran biaya pendidikan UKT secara berkeadilan yang berdasarkan data dan hasil evaluasi kemampuan bayar penanggung biaya pendidikan. Untuk itu, UI telah membagi penetapan UKT ke dalam 11 kelompok, mulai dari tarif terendah Rp500.000 hingga yang tertinggi mencapai Rp20.000.000.

Lebih lanjut Prof. Heri mengatakan, selain penetapan UKT yang berkeadilan, UI juga akan mencarikan beasiswa untuk mahasiswa yang membutuhkan agar bisa survive selama menempuh pendidikan di UI. “Apabila ada anak UI di kelas reguler tidak mampu, mohon segera infokan. Jika ada yang terlewat,” kata Prof. Heri.

Informasi terkait tarif UKT bagi mahasiswa Program Sarjana dan Program Pendidikan Vokasi UI Angkatan Tahun 2024, baik yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), maupun jalur Seleksi Mandiri (PPKB, Jalur Prestasi, SIMAK) dapat dilihat pada laman ukt.ui.ac.id.

Dimuat juga di:

  1. https://www.kompas.com/edu/read/2024/12/05/180306171/ui-jamin-mahasiswa-tidak-mampu-bisa-kuliah-tanpa-pikirkan-ukt?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Referral&utm_campaign=Top_Mobile
  2. https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-7676870/rektor-ui-mahasiswa-tidak-mampu-akan-dibantu-bayar-ukt-dan-dicarikan-beasiswa

[INFO PENERIMA BEASISWA]

Direktorat Kemahasiswaan UI mengucapkan selamat kepada Penerima Beasiswa BAYAN Peduli 2024. Semoga beasiswa yang diterima dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan prestasi menjadi lebih baik lagi. Kepada teman-teman lain yang belum terpilih, tetap semangat karena masih banyak kesempatan beasiswa yang dapat diraih. Salam sehat dan tetap semangat untuk berkuliah. #beasiswaUI #merdekabelajar #UIUntukIndonesia Yth. Bapak/Ibu Pengelola Beasiswa Berikut kami sampaikan informasi perihal penerima Beasiswa BAYAN Peduli 2024. Terima kasih.

 

Halo Mahasiswa UI! Saat ini sedang dibuka program HnG Scholarhip di bawah Yayasan Harapan Nusa Gemilang (HnG Foundation). Beasiswa ini dibuka untuk seluruh mahasiswa aktif Ilmu Administrasi Fiskal Universitas Indonesia. Pendaftaran diperpanjang hingga 12 Desember 2024. Segera daftarkan diri kamu sebelum batas waktu yang ditentukan.

Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada laman beasiswa.ui.ac.id

Salam sehat dan tetap semangat untuk berkuliah!

#beasiswaUI

#merdekabelajar #kampusmerdeka #UIUntukIndonesia

Selamat atas pelantikan, Rektor Universitas Indonesia masa jabatan 2024-2029, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S T., M.Eng., IPU. Semoga amanah ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan komitmen yang tinggi untuk memajukan Universitas Indonesia yang unggul, berdampak, serta berdaya saing global.
Read More
1 2