id
Berita

Category

Helena Arnetta Puteri, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) angkatan 2018 berhasil mengukir prestasi sebagai mahasiswa kedokteran pertama dari Indonesia yang menerima penghargaan ESPE Undergraduate Achievement Award 2024 dalam acara 62nd Annual Meeting of European Society for Paediatric Endocrinology (ESPE), yang berlangsung di Liverpool, Inggris, pada 16-18 November 2024.

 ESPE Undergraduate Achievement Award adalah penghargaan yang diberikan setiap tahun kepada enam mahasiswa sarjana berprestasi di dunia, sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian ilmiah luar biasa di bidang endokrinologi anak. Para peraih penghargaan dipilih melalui proses seleksi ketat dari pelamar di seluruh dunia. Para penerima penghargaan tidak hanya mendapatkan grant eksklusif, tetapi juga kesempatan berharga untuk menghadiri ESPE Annual Meeting yang merupakan salah satu pertemuan ilmiah terkemuka dalam bidang endokrinologi pediatrik.

Helena menerima penghargaan tersebut bersama mahasiswa kedokteran lainnya yang berasal dari Jerman, Inggris, dan Belanda. Dua penelitian Helena, yang dibimbing oleh Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak FKUI Prof. Dr. dr. Aman Pulungan, Sp.A, Subsp.End, FAAP, FRCPI (Hon.), berhasil dipresentasikan dalam bentuk poster. Judul penelitian tersebut adalah “Bridging Gaps in Congenital Adrenal Hyperplasia Care: Insights from General Practitioners’ Knowledge, Attitudes, and Experience in Indonesia” dan “Towards Universal Congenital Adrenal Hyperplasia Newborn Screening in Indonesia: Knowledge, Perspectives, and Experience of Pediatric Residents and Pediatricians”.

Kedua penelitian ini membahas tentang Hiperplasia Adrenal Kongenital (HAK), suatu kelainan genetik yang memengaruhi produksi hormon kelenjar adrenal dan dapat berdampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Di Indonesia, meskipun program skrining bayi baru lahir untuk HAK mulai dikembangkan pada tahun 2024, tingkat pengetahuan tenaga kesehatan mengenai HAK masih rendah,” ujar Helena.

Helena menjelaskan, “Kedua penelitian ini bertujuan untuk memahami tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku tenaga kesehatan, khususnya dokter umum, residen anak, dan dokter spesialis anak di Indonesia, terhadap HAK. Serta mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan dalam pelatihan dan pendidikan klinis. Lebih dari 1000 dokter umum, residen spesialis anak, dan dokter spesialis anak berpartisipasi dalam survei penelitian yang dilakukan,” tambahnya.

Studi multisenter ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Global Pediatric Endocrinology and Diabetes (GPED), dan melibatkan bimbingan dari para ahli internasional, seperti Prof. Aman Pulungan; DrdrHerqutanto, M.P.H., M.A.R.S; dan dr. Ghaisani Fadiana, SpA(K) dari FKUI; Dr. dr. Agustini Utari, Sp.A, Subsp.End, M.Si,Med dari Universitas Diponegoro;  Professor Jean-Pierre Chanoine dari University of British Columbia, Vancouver, Kanada; dan Professor Diane Stafford dari Stanford University, Amerika Serikat.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di Indonesia, serta mendukung pelayanan kesehatan anak, khususnya terkait HAK.

Helena mengungkapkan rasa haru dan bahagia dapat membawa harum nama FKUI, UI, dan Indonesia di kancah internasional, “Terima kasih kepada para guru dan pembimbing saya, khususnya Prof. Aman Pulungan, yang telah menanamkan ilmu, mendorong inovasi, dan menjadi sumber inspirasi yang tak ternilai. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pasien HAK, tenaga kesehatan, dan masyarakat Indonesia.”

Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB turut bangga dan memberikan apresiasi atas capaian yang berhasil diraih Helena. “Selamat kepada Helena Arnetta Puteri atas pencapaiannya yang membanggakan. Semoga kontribusi ilmiah ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi di kancah internasional dan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Indonesia dan dunia.”

Depok-Program studi (prodi) Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), sukses menggelar kegiatan TourismFest UI 2024 beberapa waktu lalu. Festival yang mengusung kebudayaan Indonesia tersebut bertujuan untuk memperkuat citra budaya, melestarikan budaya, serta menciptakan kesempatan pertukaran budaya antarindividu dan komunitas.

Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Anisatul Auliya, S.ST.Par., M.Par. menyebutkan bahwa penyelenggaraan festival budaya tersebut merupakan kolaborasi antara prodi Manajemen Bisnis Pariwisata dan Departemen Seni & Budaya Himpunan Mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata (HIMTA). “Acara ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa yang berhasil diwujudkan melalui kerja sama yang solid dari seluruh mahasiswa. Dengan penuh dedikasi dan komitmen, para mahasiswa tidak hanya berhasil menyelenggarakan sebuah acara yang memukau, tetapi juga mampu menonjolkan keunikan dan kekayaan budaya Indonesia kepada khalayak luas.

Tahun ini, TourismFest UI hadir dengan konsep yang sedikit berbeda, yaitu mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan melalui poin Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8, 10, dan 12. Ketiga poin ini, yaitu Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), Reduced Inequalities (Pengurangan Ketimpangan), serta Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), menjadi landasan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan acara. Pendekatan ini mencerminkan komitmen mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Pariwisata terhadap isu-isu global yang relevan, sekaligus menunjukkan cara dunia pariwisata menjadi agen perubahan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan memasukkan elemen-elemen SDGs, TourismFest UI tidak hanya menjadi ajang seni dan budaya, tetapi juga sebuah platform untuk edukasi dan peningkatan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam industri pariwisata.

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Vokasi UI, Kampus UI Depok, ini juga menghadirkan sejumlah booth travel fair yang menawarkan berbagai paket wisata ke berbagai destinasi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Paket wisata tersebut merupakan hasil karya mahasiswa sebagai bagian dari tugas mata kuliah Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata, serta dapat dibeli oleh masyarakat umum. Acara ini menjadi bentuk nyata dari implementasi berbagai mata kuliah yang telah dipelajari oleh mahasiswa selama di kelas. Selain itu, festival budaya TourismFest UI turut menampilkan beragam pertunjukan, mulai dari Tari Puspapirata, penampilan silat, fashion show, Tari Sirih Kuning, penampilan musik daerah, hingga drama musikal. “Saya berharap acara ini tidak hanya menjadi sebuah perayaan budaya yang memukau, tetapi juga mampu memberikan makna yang mendalam bagi kita semua. Melalui pelaksanaan acara ini, para mahasiswa dapat belajar secara langsung dalam merancang dan menyelenggarakan sebuah event. Tak kalah penting, festival ini juga membantu mempromosikan berbagai kekayaan yang dimiliki daerah-daerah di Indonesia,” tutup Auliya.

Tim Katamataku Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang diketuai Dr. dr. Yunia Irawati, Sp.M(K), mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) bertajuk “Deteksi Dini Stunting dan Kaitannya dengan Status Kesehatan serta Tumbuh Kembang Balita” di Sitanala, Tangerang, Banten. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten.

“Deteksi dini dan pemberian nutrisi yang tepat adalah kunci penting dalam mencegah stunting. Kami ingin memastikan setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” kata dr. Yunia Irawati. Sebanyak 120 balita di Pemukiman Sitanala menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan komprehensif. Pemeriksaan meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan mata, kulit, kesehatan gigi dan mulut, serta gerakan mulut dan menelan yang dilakukan oleh tim gabungan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis.

Langkah ini diharapkan mendorong orang tua untuk menyediakan asupan bergizi bagi anak-anak mereka sebagai upaya pencegahan stunting. Berdasarkan data SKI (Survey Kesehatan Indonesia) tahun 2023, prevalensi stunting pada balita di Provinsi Banten masih cukup tinggi, yakni 17,6% pada tahun 2023.

Selain itu, setiap balita menerima paket makanan bergizi yang berisi sayuran, protein nabati, protein hewani, dan buah, yang direkomendasikan oleh staf pengajar Departemen Ilmu Gizi FKUI dr. Erfi Prafiantini, M.Kes dan staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI dr. Titis Prawitasari, Sp.A (K). Dalam kegiatan tersebut, dr. Erfi memberikan edukasi kepada orang tua terkait pemberian makanan untuk anak agar mendapatkan gizi yang baik, “Makanan real food lebih sehat dan dapat diolah oleh orang tua di rumah. Kami juga mendukung pangan lokal untuk menghindari pengawet, pemanis, atau pewarna buatan, sehingga memberikan gizi seimbang yang lebih baik,” ujar dr. Erfi.

Sejumlah 20 kader posyandu dari RW 13 di pemukiman Sitanala juga mengikuti pelatihan khusus yang diselenggarakan di akhir November 2024. Pelatihan ini mencakup tata cara pengukuran antropometri yang benar, pentingnya ASI eksklusif, dan penyusunan MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang sehat dan bergizi. Pelatihan tersebut dipandu oleh dokter spesialis anak RSUP Sitanala Tangerang dr. Henni Wahyu, Sp.A dan tim dari Departemen Ilmu Gizi FKUI. “Kader posyandu adalah ujung tombak dalam mendeteksi dini kasus stunting. Dengan pelatihan ini, kami berharap data yang diperoleh lebih akurat dan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat,” kata dr. Henni.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga Sitanala. Ibu Fitri (29 tahun) salah satu orang tua balita yang ikut dalam kegiatan tersebut mengaku senang mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan mendapat makanan tambahan. “Semua bahan langsung saya masak, dan anak saya sangat suka. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus ada,” ujar Ibu Fitri.

Tim pengmas lain yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain, dr. Budiati Laksmitasari, Sp.KFR(K); dr. Kartika Qonita Putri, MARS; dr. Nadia Kartika Dewi; dr. Dian Estu, SpM(K); Dr. Mochamad Fahlevi Rizall, drg, SpKGA, Subsp.PKOA(K); Dr. Eva Fauziah, drg, SpKGA, Subsp.PKOA(K); Ardini Debilaurita; Surmita; dan Ina Kusrini. Dengan kolaborasi antara Tim Katamataku FKUI, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menciptakan generasi sehat bebas stunting. Upaya ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mengeliminasi stunting secara bertahap di Indonesia

Gerakan UI Mengajar 14 merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada bidang pendidikan di tingkat sekolah dasar. Bentuk dari kegiatan GUIM 14 mengusung konsep Bergerak Berbagi Inspirasi, Acara penutupan ini di laksanakan di  Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora Jl. RA. Kartini No.1a, Kunden, Kec. Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah  yang di hadiri oleh Bapak Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si selaku bupati Blora yang diwakilkan oleh Bapak Bawa Dwi Rahardjo, S.STP,M.Si selaku asisten 3 sekda kabupaten blora, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora, Bapak A. Mahbub Djunaidi, S.Pd.., M.Si. diwakilkan oleh Bapak Eryan Ari Kepala Dinas Pendidikan Blora, Bapak Surnayo S.Pd., M.Si yang diwakilkan oleh Bapak Nuril Huda S.P., M.M selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Camat dari Kecamatan Bogorejo, Kunduran, Todanan, Jiken dan Randublatung Koordinator Wilayah Kecamatan Bogorejo, Kunduran, Todanan, Jiken dan Randublatung Kepala Desa dari Desa Gayam, Tawangrejo, Dalangan, Bleboh, Sumberejo, dan Bogorejo Kepala Sekolah SDN Gayam, SDN 2 Tawangrejo, SDN 2 Bleboh, SDN 3 Sumberjo, SDN 3 Bogorejo, SDN Dalangan, Untuk perwakilan dari Universitas Indonesia yang di wakil oleh Kasubdit Kemitraan dan Pengabdian Masyarakat dan Staf Direktorat Kemahasiswaan

 

3 Tim Perwakilan SPE UI SC kembali menorehkan prestasi luar biasa di ajang Derrick 2024, sebuah kompetisi bergengsi di bidang minyak, gas, dan energi terbarukan yang diselenggarakan oleh PEM AKAMIGAS. Dalam berbagai kategori, tim-tim mahasiswa FTUI berhasil meraih juara dengan proyek-proyek inovatif yang menunjukkan keunggulan intelektual dan semangat berkelanjutan.

Tim Serendipity: Juara 2 dalam Lomba Cerdas Cermat Minyak dan Gas

Tim Serendipity, yang terdiri dari Sheilamita Alya Putri (Teknik Bioproses 2022), Aurelia Gunawan (Teknik Kimia 2022), dan Fauzia Nur Rahmani (Teknik Kimia 2022), berhasil meraih Juara 2 dalam kategori lomba cerdas cermat minyak dan gas. Kompetisi ini mengangkat tema “Optimizing Energy in the Oil and Gas Industry by Prioritizing Artificial Intelligence Technology based on the Blue Economy for Sustainable Energy”.

Selama dua bulan, mereka menghadapi berbagai tantangan yang menguji pengetahuan dan strategi mereka dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung prinsip ekonomi biru. Dari total 28 tim peserta, hanya 12 tim yang lolos ke babak final, yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting.

“Pengalaman ini sangat berharga bagi kami karena tidak hanya mengasah pengetahuan di bidang minyak dan gas, tetapi juga mendorong kami untuk berpikir kritis dan strategis dalam menghadapi tantangan energi masa depan,” ujar Sheilamita Alya Putri, anggota Tim Serendipity.

Tim Rawrneering: Juara 1 dalam Renewable Energy Competition

Tim Rawrneering, yang terdiri dari Nadzwa Adzlia Chinara (Teknik Bioproses 2022), Firnanda Ayman Al-Zahwari (Teknik Bioproses 2022), dan Farrell Izdihar Gauzhan (Teknik Kimia 2022), meraih Juara 1 dalam Renewable Energy Competition dengan proyek inovatif mereka, RefineSmart. Proyek ini mengintegrasikan sistem energi terbarukan hibrida ke dalam operasi kilang minyak dan gas, memanfaatkan kecerdasan buatan untuk optimalisasi energi.

Proyek RefineSmart menawarkan berbagai keunggulan, termasuk integrasi energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa dengan pembangkit listrik siklus gabungan gas alam, yang mampu mengurangi biaya bersih hingga 45% dan emisi gas rumah kaca sebesar 44,6%. Dari segi keberlanjutan ekonomi, proyek ini menghasilkan Net Present Value (NPV) positif sebesar $15 juta dan Tingkat Pengembalian Internal (IRR) 12,5%, sekaligus menurunkan biaya energi terlevelisasi hingga 20%. Selain itu, proyek ini dilengkapi dengan sistem pemeliharaan berbasis AI yang dapat mendeteksi risiko korosi dengan akurasi tinggi, mengurangi biaya pemeliharaan, serta memperpanjang usia infrastruktur.

“Proyek RefineSmart adalah upaya kami untuk menunjukkan bahwa keberlanjutan dan efisiensi dapat berjalan beriringan di sektor energi. Dengan mengintegrasikan teknologi AI dan energi terbarukan, kami berharap solusi ini dapat menjadi langkah nyata dalam transisi energi global,” ujar Nadzwa Adzlia Chinara, anggota Tim Rawrneering.

Tim Trifecta: Juara 2 dengan Proyek Energi Berbasis Lingkungan

Tim Syamila Dinda Andira, Hapsari Aulia Wicaksono, dan Alin Syifa Hasani dari Teknik Bioproses FTUI berhasil meraih Juara 2 dalam kategori Derrick x Reaction 2024 melalui proyek inovatif berjudul “Sustainable Buoyancy Energy Storage in Wind Energy Systems.” Proyek ini mengintegrasikan teknologi penyimpanan energi berbasis daya apung dengan penggunaan material ramah lingkungan, menawarkan solusi berkelanjutan untuk mendukung sistem tenaga angin lepas pantai.

Proyek ini memiliki berbagai keunggulan, termasuk peningkatan efisiensi energi melalui pemanfaatan gaya apung struktur bawah laut untuk menyimpan energi dari turbin angin lepas pantai. Selain itu, material HDPE yang digunakan mendukung restorasi ekosistem laut melalui pertumbuhan biofilm yang membantu pemulihan habitat laut, sementara pelapisan kitosan pada material berperan dalam menyerap logam berat seperti timbal (Pb), sehingga membantu mengurangi polusi laut.

Proyek ini diterapkan di wilayah pesisir Jepara, Jawa Tengah, yang menghadapi tantangan polusi laut akibat aktivitas transportasi maritim dan bahan bakar fosil, serta memiliki potensi besar untuk energi hidropower.

“Melalui proyek ini, kami ingin menunjukkan bahwa inovasi teknologi tidak hanya tentang efisiensi energi, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem. Harapan kami, solusi ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat pesisir,” ujar Syamila Dinda Andira, anggota Tim Trifecta.

Pengumuman pemenang dilakukan pada 23 November 2024 setelah melalui serangkaian kompetisi daring yang berlangsung intensif. Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan keahlian mahasiswa FTUI dalam menciptakan solusi energi yang inovatif, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi masyarakat.

Prestasi mahasiswa FTUI di Derrick 2024 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, membawa perubahan signifikan di sektor energi dan lingkungan.

Depok, 13 Januari 2025 – Universitas Indonesia (UI) dan Yonsei University dari Korea Selatan resmi meluncurkan program kolaborasi bertajuk “Yonsei University x Universitas Indonesia: Student Exchange and Cooperation Program”. Program ini merupakan bentuk sinergi antara kedua institusi dalam memperkuat nilai-nilai pendidikan dan pengabdian masyarakat berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG).

Program ini dimulai sejak akhir November 2024 dengan diskusi dan persiapan program yang dilakukan secara daring. Sebanyak 9 mahasiswa dari Yonsei University dan 15 mahasiswa UI berpartisipasi dalam program ini. Mereka dibagi menjadi empat kelompok untuk berdiskusi, bertukar pengetahuan, dan mempersiapkan proyek pengabdian masyarakat.

Welcoming Day dan Presentasi Kelompok

Pada Senin, 13 Januari 2025, kegiatan puncak program dimulai dengan welcoming day di Universitas Indonesia. Acara ini menjadi momen pertemuan tatap muka pertama antara mahasiswa Yonsei dan UI setelah beberapa bulan berdiskusi secara daring. Pada kesempatan ini, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan rencana program pengabdian masyarakat mereka. Topik yang diangkat mencakup berbagai aspek ESG, seperti edukasi pengelolaan sampah, permainan edukatif, dan solusi kreatif berbasis keberlanjutan.

“Mereka terbagi menjadi 4 kelompok yang sudah dibentuk di awal bulan November untuk mendiskusikan masalah-masalah ESG di Indonesia dan Korea kemudian hari ini dipresentasikan bagaimana penyelesaian dari masalah-masalah tersebut. Ada beberapa topik yang dipresentasikan, diantaranya adalah terkait isu-isu lingkungan, pendidikan dan energy. Mereka mencari kesamaann dan perbedaan penanganan di Indonesia dan Korea, sehingga Indonesia bisa belajar dengan Korea dan Korea dan begitupun Korea bisa belajar dengan Indonesia dari isu-isu ini” ungkap Badrul Munir, Ph.D. selaku Direktur Kemahasiswaan UI.

Byunchan Han, Ph.D., Associate Dean Yonsei University merasa bahagia bisa berkolaborasi dengan Universitas yang sangat prestisius, Universitas Indonesia, apalagi yang dibahas adalah topik ESG. Beliau mengatakan bahwa Yonsei University sangat concern terhadap isu-isu ESG. Maka dari itu, Kita gandeng Indonesia, khusunya UI untuk sama-sama bertukar pengetahuan dan menyelesaikan permasalahan ESG.

Pengabdian Masyarakat di Pondok Domba, Plumpang

Rangkaian kegiatan berlanjut pada Rabu, 15 Januari 2025, ketika mahasiswa Yonsei dan UI mengunjungi Pondok Domba di Plumpang. Kunjungan ini difokuskan pada pengabdian masyarakat dengan menyasar anak-anak di Pondok Domba sebagai penerima manfaat utama.

Setiap kelompok mengimplementasikan program yang telah mereka rancang. Salah satu kelompok memberikan edukasi tentang pemilahan sampah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Kelompok lainnya mengajarkan salah satu permainan dari serial Squid Game yang dimodifikasi untuk mengajarkan nilai-nilai kerja sama. Selain itu, ada juga kelompok yang melibatkan anak-anak dalam merakit mobil-mobilan dari sisa limbah kayu, sebagai upaya kreatif dalam mendaur ulang barang bekas.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman bermakna bagi para peserta, tetapi juga meninggalkan dampak positif bagi komunitas Pondok Domba. Indah Mulyana merasa sangat senang bisa kedatangan mahasiswa Yonsei University dan Universitas Indonesia.

“Ini tentunya membuat kami semakin semangat untuk mendidik anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi di daerah-daerah kumuh bisa kita beri motivasi supaya bisa seperti kakak-kakak Yonsei dan UI. Saya pribadi sangat berterima kasih teman-teman Yonsei dan UI berkenan menyambangi dan memberikan edukasi kepada anak-anak Pondok Domba, semoga kedepannya bisa bersama-sama mewujudkan Indonesia tanpa kesenjangan pendidikan” ujar Penggagas Sekolah Pondok Domba

Program “Yonsei University x Universitas Indonesia: Student Exchange and Cooperation Program” diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih erat antara kedua universitas dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Direktur Kemahasiswaan UI berharap kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya karena di masa depan mahasiswa-mahasiswa ini lah yang akan terjun ke lapangan untuk menangani isu-isu ESG ini. “Kami sudah diskusi juga dengan Yonsei agar kerjasama ini bisa dilanjutkan, bukan hanya pengabdian masyarakatnya, namun juga riset dan akademik seperti double degree atau join degree” pungkas Badrul Munir, Ph.D.

Tim Yonsei University:

  1. Byungchan Han, Ph.D. (Associate Dean Faculty of Engineering)
  2. Taeyeon Kim, Ph.D. (Professor Dept. of Architecture & Architectural Engineering)
  3. Han Kyong Hee (Center for the Innovation of Engineering Education)
  4. Choi Yuri (Research Assistant Professor)
  5. Jihoon Na (Department of Chemical and Biomolecular Engineering)

Tim UI:

  1. Badrul Munir, Ph.D (Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI)
  2. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FT UI)
  3. Emy Nurmayanti, M.S.E. (Kasubdit Pengabdian Masyarakat & Kemitraan Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI)
  4. Rayinda Ajeng (Staff Subdit Pengabdian Masyarakat & Kemitraan Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI)
  5. Bambang Wijarnako (Staff Subdit Pengabdian Masyarakat & Kemitraan Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI)
  6. Shakila Sania Pharsa (Admin @mhs.uimengabdi)
  7. Muhammad Saiful Arifin (Admin @mhs.uimengabdi)

Depok, 18 Januari 2025 – Tim UINNOVATOR, yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI), berhasil meraih Juara 1 dalam ajang bergengsi GovAI Kementerian Keuangan Hackathon 2024. Kompetisi yang diikuti oleh 500 peserta dari tiga negara.

Tim UINNOVATOR yang terdiri dari, Oscar Ryanda Putra – Project Manager, Daffa Abhipraya Putra – Fullstack Developer, Christian Hadiwijaya – Fullstack Developer, dan M. Arvin Wijayanto – AI/ML Engineer. Oscar dan Christian berasal dari Prodi Sistem Informasi, Daffa dari Ilmu Komputer, sedangkan Arvin berasal dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia. Mereka mengusung proyek yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia sekaligus meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran negara melalui program makan bergizi gratis. Proyek berjudul “Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis melalui Multimodal Generative AI dan Computer Vision” memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan computer vision untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam mendistribusikan makanan bergizi kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami percaya bahwa teknologi dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan masalah sosial yang besar seperti stunting. Dengan mengintegrasikan teknologi AI dan computer vision, kami berharap dapat memberikan solusi yang lebih tepat sasaran dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Oscar Ryanda Putra.

Meskipun tim UINNOVATOR adalah tim termuda di antara peserta yang sebagian besar sudah berpengalaman. Tim ini berhasil melewati tiga tahap kompetisi yang sangat kompetitif, mulai dari penyusunan proposal hingga presentasi final yang penuh tantangan.

“Kompetisi ini sangat menantang, terutama karena kami harus bersaing dengan tim yang sudah memiliki pengalaman lebih banyak. Namun, kami bertekad untuk memberikan yang terbaik dan berhasil mencapai tahap Grand Final dengan penuh keyakinan,” tambah Daffa Abhipraya Putra, salah satu anggota tim sekaligus Fullstack Developer.

Di hadapan panel juri yang terdiri dari para ahli terkemuka, seperti Direktur Microsoft, Sekjen Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Sekjen Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, serta profesor AI, tim UINNOVATOR berhasil meyakinkan juri dengan inovasi yang mereka tawarkan.

Sebagai pemenang pertama, tim UINNOVATOR berhak mendapatkan hadiah senilai 50 juta Rupiah dari total hadiah 140 juta Rupiah yang diperebutkan. Pencapaian ini menjadi langkah penting dalam perjalanan mereka di dunia teknologi.

Sebagai bagian dari fakultas yang memiliki reputasi tinggi di bidang teknologi, Fasilkom UI sangat mendukung dan menyambut baik keberhasilan tim UINNOVATOR.

Prof. Dr. Ir. Petrus Mursanto, M.Sc., Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI, memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian mahasiswa-mahasiswanya.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh tim UINNOVATOR. Mereka telah menunjukkan bahwa mahasiswa, meskipun masih berada pada tahap awal perkuliahan, mampu bersaing di tingkat internasional dengan solusi teknologi yang inovatif. Ini merupakan bukti nyata bahwa pendidikan di Fasilkom UI mampu mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi di dunia industri teknologi,” ujar Prof. Mursanto. “Kami berharap ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi mereka lebih jauh lagi.”

Meski baru memulai perjalanan mereka, tim UINNOVATOR optimis bahwa kemenangan ini adalah batu loncatan untuk proyek-proyek besar lainnya di masa depan. Mereka berharap dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif di dunia teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan dan visi komputer yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Ini adalah pencapaian yang sangat berarti, namun kami sadar bahwa perjalanan kami masih panjang. Kami berharap kemenangan ini menjadi batu loncatan untuk terus berkembang dan berinovasi lebih lanjut,” ujar Christian Hadiwijaya, salah satu anggota tim.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, tim UINNOVATOR berharap dapat terus menjadi pionir dalam dunia teknologi dan berperan aktif dalam menciptakan solusi untuk tantangan-tantangan besar di Indonesia dan dunia.

Gerakan UI mengajar (GUIM) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada bidang pendidikan dasar di daerah rural dan terpelosok sebagai solusi untuk peningkatan serta keberlanjutan kualitas pendidikan di Indonesia. Gerakan UI Mengajar memandang pendidikan sebagai instrumen utama yang membangun kapasitas dan perkembangan dalam kehidupan anak muda Bangsa.

Kegiatan Gerakan UI Mengajar dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pra aksi dan aksi. Saat pra aksi, GUIM melaksanakan berbagai  tahap sebagai bekal saat kegiatan aksi nanti, seperti Survey 1 dan 2, Grand Opening, Aksi KIT, Upgrading, dan lain sebagainya.

Di titik aksi, mahasiswa UI akan memberikan pengajaran dan mengajar secara langsung, baik formal maupun informal kepada anak-anak sekolah dasar pada daerah pelosok yang menjadi fokus utamanya. Tidak hanya itu, GUIM juga akan melakukan revitalisasi perpustakaan sekolah, pembiasaan literasi, dan penjaringan minat dan bakat anak-anak didik. Kegiatan aksi ditutup dengan Festival Rakyat yang menjadi puncak acara saat di titik aksi nanti.

Pada tahun 2025 ini,  Gerakan UI Mengajar 14 akan melakukan aksi di Kota Blora dengan 6 titik aksi, yaitu Bogorejo, Jiken, Kunduran, Randublatung, dan Todanan. Gerakan UI Mengajar 14 juga hadir dengan tema “Bergerak Berbagi Inspirasi” yang mencerminkan semangat untuk berkontribusi dalam pendidikan di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi anak-anak muda bangsa sebagai agen perubahan serta peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia

 

[INFO BEASISWA] #beasiswaUI Halo mahasiswa UI saat ini sedang dibuka penawaran Beasiswa Yayasan Prasetia Luhur Indonesia Tahun 2025. Yayasan Prasetia Luhur Indonesia (Yayasan Goodwill International) akan kembali memberikan Beasiswa Yayasan Prasetia Luhur Indonesia (Yayasan Goodwill International) untuk periode 2025/2026. Beasiswa ini merupakan beasiswa bantuan biaya penunjang pendidikan untuk mahasiswa jenjang Sarjana (S1) dengan besaran beasiswa sebesar Rp 7,000,000.- (tujuh juta rupiah) untuk satu tahun akademik 2025/2026. Kuota untuk beasiswa ini sebanyak 50 penerima.
Masa Pendaftaran
 23 Desember 2024 s.d. 24 Januari 2025
.
Informasi pendaftaran beasiswa dapat dilihat pada laman:
http://beasiswa.ui.ac.id
.
Salam Sehat dan tetap semangat untuk berkuliah #beasiswaUI

Depok-Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) meraih dua juara pada dua kompetisi, yaitu Juara 1 pada kompetisi Economic Development Summit 3.0 dan Juara 2 pada The 7th IPB Business Festival. Peraihan juara ini didapatkan berkat solusi inovatif dengan adopsi teknologi dalam industri peternakan. Mereka menciptakan produk bernama Bettercows, yaitu pakan sapi yang mengandung rumput laut dan 3-Nitrooxypropanol (3-NOP).

Tim terdiri atas dua mahasiswa program studi Bisnis Kreatif Program Pendidikan Vokasi, yaitu Patricia Revi De Mila dan Sutan Excel; dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Fharied Agiel Musriana. Patricia mengatakan bahwa pakan tersebut akan meningkatkan produksi protein secara berkelanjutan, mengurangi emisi gas metana dari pencernaan sapi, serta menjaga ketahanan pangan dan lingkungan.

Lebih lanjut ia mengatakan, penggunaan nama Bettercows diharapkan agar sapi di Indonesia lebih sehat dan lebih bermutu secara kualitas dibandingkan negara lain. Melalui penggunaan pakan Bettercows, sapi juga lebih cepat naik berat badannya dan meningkatkan produksi susu yang lebih tinggi.

(Foto: Mahasiswa prodi Bisnis Kreatif berhasil mendapatkan prestasi dari ide bisnis pakan sapi Bettercows)

Selain produk pakan sapi, Bettercows direncanakan juga hadir dalam bentuk aplikasi yang membantu peternak untuk mengelola kebutuhan pakan, penjualan ternak, hingga pemantauan pemberian makan ternak. Riset ide bisnis tersebut juga dilakukan berdasarkan berbagai jurnal ilmiah terkait dan diskusi bersama rekan mahasiswa dari Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Melalui produk pakan dan aplikasi ini kami berharap agar memudahkan para peternak untuk memberikan makan yang sehat kepada hewan ternaknya. Selain itu, kami juga ingin agar produk ini dapat terealisasi sehingga upaya menjaga lingkungan turut dilakukan secara tidak langsung,” tambah Patricia.

Ide bisnis pakan sapi tersebut berhasil membawa ketiganya meraih Juara 1 pada kompetisi Economic Development Summit 3.0 yang diadakan pada Oktober hingga November 2024 dan Juara 2 pada The 7th IPB Business Festival yang diselenggarakan pada Agustus hingga Oktober 2024. Patricia mengatakan, “Kami sangat senang dan bangga atas hasil yang diterima. Berkat kolaborasi lintas fakultas, kami berhasil menciptakan ide produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Selain itu, pembelajaran di kelas sangat membantu kami dalam mengembangkan ide bisnis ini.”

Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Vokasi Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih Patricia dan tim merupakan salah satu wujud implementasi kurikulum dan pembelajaran UI yang mengedepankan keilmuan berbasis hasil atau outcome based education. “Kolaborasi ide bisnis yang dibawa Patricia dan tim ke panggung kompetisi berhasil mendapatkan pengakuan yang manis. Saya berharap ide bisnis ini dapat diimplementasikan dan berdampak bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Padang.

1 2 3 41