id

Video Edukasi Karya Mahasiswa FKUI Raih Juara di Kompetisi Scientific Universitas Udayana

Prestasi membanggakan tingkat nasional kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Kali ini, tim mahasiswa FKUI yang terdiri dari Aqilla Katrita Zaira Nugroho; Nabila Najwa Nurisma; dan Najiba Gina Nurisma berhasil meraih Juara 3 dalam kategori Video Edukasi pada ajang Scientific Atmosphere 17 yang diselenggarakan oleh Kelompok Ilmiah Hippocrates (KIH) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tanggal 14-16 Februari 2025 di Denpasar, Bali. Video edukasi karya tim mahasiswa FKUI tersebut berjudul Sehati Peduli Tuberkulosis.

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi akibat bakteri Mycobacterium tuberkulosis yang menyerang sistem pernapasan. Indonesia menempati peringkat ke-2 negara dengan kasus TB terbanyak di dunia dengan lebih dari 1 juta kasus setiap tahunnya. Pengidap TB memiliki stigma buruk terkait higienitas dan status sosial.

“Video edukasi yang kami buat menceritakan seseorang yang mengalami depresi setelah kehilangan pekerjaan dan dikucilkan karena didiagnosis tuberkulosis. Selama ini, pasien TB rentan mengalami depresi karena perawatan lama dan beban sosial yang tinggi. Melalui video ini, kami ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya dukungan psikologis bagi pasien TB dan keluarga mereka,” jelas Nabila Najwa Nurisma.

“Tokoh utama kami merupakan seorang wali tuberkulosis, yang telah mengurusi ibunya selama 9 bulan menjalani pengobatan, dan baru saja terdiagnosis positif tuberkulosis. Kami mengangkat sisi psikologis dari tokoh utama, dengan menampakkan raut wajahnya disertai dengan monolog flashback mengenai kehidupannya. Kami ingin para penonton merasakan paniknya, sedihnya, dan khawatirnya sang tokoh utama,” sebut Aqilla Katrita Zaira Nugroho.

Para mahasiswa menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan video dan sebagai upaya untuk memperoleh wawasan lebih mengenai pasien TB, mereka juga berkonsultasi dengan Respiratory Programmatic Implementation and Research Institute (RPRI), sebuah lembaga terkemuka di Indonesia yang berfokus pada penelitian klinis dan pelatihan terkait tuberkulosis serta penyakit pernapasan lainnya. Video yang dibuat oleh para mahasiswa juga didasari oleh survei yang  diisi oleh pasien TB, wali pasien, serta masyarakat awam sebagai aspirasi langsung dari target edukasi.

Nabila Najwa Nurisma mengisahkan bahwa persiapan yang Ia dan teman-temannya lakukan untuk mengikuti kompetisi ini tidaklah mudah. Mereka melalui proses pembuatan skrip dan syuting yang dilakukan di Stasiun Manggarai, Jakarta, dengan berbagai tantangan.  “Pengambilan video yang dilakukan di stasiun mengharuskan kami untuk bolak-balik antar stasiun serta memperoleh izin dari keamanan setempat. Kami juga harus membagi waktu antara perkuliahan yang cukup padat di akhir semester 5,” tutur Nabila.

Namun dengan tekad kuat dan ketekunan yang tinggi, mereka mampu menyelesaikan proyek pembuatan video ini. Setelah proses editing yang cukup panjang, video mereka diunggah ke panitia lomba dan berhasil lolos ke babak final setelah masuk 10 besar. Di tahap final, tim FKUI melakukan presentasi langsung di Bali dan berkat latihan presentasi yang intensif mereka berhasil memperoleh nilai presentasi terbaik sehingga meraih Juara 3.

Atas capaian tersebut, Nabila mewakili teman-teman mengucap syukur kepada semua pihak yang terlibat dalam karya mereka. “Terima kasih kepada Aqilla sebagai produser sekaligus sutradara untuk video ini. Kami juga bersyukur dapat dibantu teman kami Y.B. Gusman Rahmadi (FKUI 2022) dan Nailah Hasna Azzahra (FKUI 2022) untuk menjadi aktor dan membawakan skrip dengan sepenuh hati. Semoga kami bertiga dapat terus mendapatkan dukungan untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama FKUI,” ungkap Nabila.

FKUI juga mengirimkan dua tim lainnya dalam kompetisi tersebut. Tim Research Paper yang terdiri dari Michael Christianto (FKUI 2022); Elia Setiawan (FKUI 2023); dan Felisha Yuwono (FKUI 2024) dan tim Literature Review yang terdiri dari Regina Caeli Santoso (FKUI 2024), Keisha Rochelline Simorangkir (FKUI 2024), dan Fayesha Niki Shahira (FKUI 2024) berhasil menjadi finalis 10 besar dalam kategorinya masing-masing.

Scientific Atmosphere merupakan kompetisi ilmiah tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa kedokteran di bidang riset, inovasi, serta edukasi kesehatan. Kompetisi Scientific Atmosphere tahun ini diikuti oleh 34 fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia dengan total lebih dari 300 karya yang dikurasi menjadi 10 finalis per kategori.

Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, turut mengapresiasi prestasi ini. “Atas nama FKUI saya mengucapkan selamat atas prestasi yang membanggakan ini. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa mahasiswa FKUI tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu kesehatan masyarakat khususnya tentang TB. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia kedokteran.”

Leave a Reply