id
Januari 2025

Month

Depok, 13 Januari 2025 – Universitas Indonesia (UI) dan Yonsei University dari Korea Selatan resmi meluncurkan program kolaborasi bertajuk “Yonsei University x Universitas Indonesia: Student Exchange and Cooperation Program”. Program ini merupakan bentuk sinergi antara kedua institusi dalam memperkuat nilai-nilai pendidikan dan pengabdian masyarakat berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG).

Program ini dimulai sejak akhir November 2024 dengan diskusi dan persiapan program yang dilakukan secara daring. Sebanyak 9 mahasiswa dari Yonsei University dan 15 mahasiswa UI berpartisipasi dalam program ini. Mereka dibagi menjadi empat kelompok untuk berdiskusi, bertukar pengetahuan, dan mempersiapkan proyek pengabdian masyarakat.

Welcoming Day dan Presentasi Kelompok

Pada Senin, 13 Januari 2025, kegiatan puncak program dimulai dengan welcoming day di Universitas Indonesia. Acara ini menjadi momen pertemuan tatap muka pertama antara mahasiswa Yonsei dan UI setelah beberapa bulan berdiskusi secara daring. Pada kesempatan ini, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan rencana program pengabdian masyarakat mereka. Topik yang diangkat mencakup berbagai aspek ESG, seperti edukasi pengelolaan sampah, permainan edukatif, dan solusi kreatif berbasis keberlanjutan.

“Mereka terbagi menjadi 4 kelompok yang sudah dibentuk di awal bulan November untuk mendiskusikan masalah-masalah ESG di Indonesia dan Korea kemudian hari ini dipresentasikan bagaimana penyelesaian dari masalah-masalah tersebut. Ada beberapa topik yang dipresentasikan, diantaranya adalah terkait isu-isu lingkungan, pendidikan dan energy. Mereka mencari kesamaann dan perbedaan penanganan di Indonesia dan Korea, sehingga Indonesia bisa belajar dengan Korea dan Korea dan begitupun Korea bisa belajar dengan Indonesia dari isu-isu ini” ungkap Badrul Munir, Ph.D. selaku Direktur Kemahasiswaan UI.

Byunchan Han, Ph.D., Associate Dean Yonsei University merasa bahagia bisa berkolaborasi dengan Universitas yang sangat prestisius, Universitas Indonesia, apalagi yang dibahas adalah topik ESG. Beliau mengatakan bahwa Yonsei University sangat concern terhadap isu-isu ESG. Maka dari itu, Kita gandeng Indonesia, khusunya UI untuk sama-sama bertukar pengetahuan dan menyelesaikan permasalahan ESG.

Pengabdian Masyarakat di Pondok Domba, Plumpang

Rangkaian kegiatan berlanjut pada Rabu, 15 Januari 2025, ketika mahasiswa Yonsei dan UI mengunjungi Pondok Domba di Plumpang. Kunjungan ini difokuskan pada pengabdian masyarakat dengan menyasar anak-anak di Pondok Domba sebagai penerima manfaat utama.

Setiap kelompok mengimplementasikan program yang telah mereka rancang. Salah satu kelompok memberikan edukasi tentang pemilahan sampah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Kelompok lainnya mengajarkan salah satu permainan dari serial Squid Game yang dimodifikasi untuk mengajarkan nilai-nilai kerja sama. Selain itu, ada juga kelompok yang melibatkan anak-anak dalam merakit mobil-mobilan dari sisa limbah kayu, sebagai upaya kreatif dalam mendaur ulang barang bekas.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman bermakna bagi para peserta, tetapi juga meninggalkan dampak positif bagi komunitas Pondok Domba. Indah Mulyana merasa sangat senang bisa kedatangan mahasiswa Yonsei University dan Universitas Indonesia.

“Ini tentunya membuat kami semakin semangat untuk mendidik anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi di daerah-daerah kumuh bisa kita beri motivasi supaya bisa seperti kakak-kakak Yonsei dan UI. Saya pribadi sangat berterima kasih teman-teman Yonsei dan UI berkenan menyambangi dan memberikan edukasi kepada anak-anak Pondok Domba, semoga kedepannya bisa bersama-sama mewujudkan Indonesia tanpa kesenjangan pendidikan” ujar Penggagas Sekolah Pondok Domba

Program “Yonsei University x Universitas Indonesia: Student Exchange and Cooperation Program” diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih erat antara kedua universitas dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Direktur Kemahasiswaan UI berharap kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya karena di masa depan mahasiswa-mahasiswa ini lah yang akan terjun ke lapangan untuk menangani isu-isu ESG ini. “Kami sudah diskusi juga dengan Yonsei agar kerjasama ini bisa dilanjutkan, bukan hanya pengabdian masyarakatnya, namun juga riset dan akademik seperti double degree atau join degree” pungkas Badrul Munir, Ph.D.

Tim Yonsei University:

  1. Byungchan Han, Ph.D. (Associate Dean Faculty of Engineering)
  2. Taeyeon Kim, Ph.D. (Professor Dept. of Architecture & Architectural Engineering)
  3. Han Kyong Hee (Center for the Innovation of Engineering Education)
  4. Choi Yuri (Research Assistant Professor)
  5. Jihoon Na (Department of Chemical and Biomolecular Engineering)

Tim UI:

  1. Badrul Munir, Ph.D (Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI)
  2. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FT UI)
  3. Emy Nurmayanti, M.S.E. (Kasubdit Pengabdian Masyarakat & Kemitraan Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI)
  4. Rayinda Ajeng (Staff Subdit Pengabdian Masyarakat & Kemitraan Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI)
  5. Bambang Wijarnako (Staff Subdit Pengabdian Masyarakat & Kemitraan Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI)
  6. Shakila Sania Pharsa (Admin @mhs.uimengabdi)
  7. Muhammad Saiful Arifin (Admin @mhs.uimengabdi)

Depok, 18 Januari 2025 – Tim UINNOVATOR, yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI), berhasil meraih Juara 1 dalam ajang bergengsi GovAI Kementerian Keuangan Hackathon 2024. Kompetisi yang diikuti oleh 500 peserta dari tiga negara.

Tim UINNOVATOR yang terdiri dari, Oscar Ryanda Putra – Project Manager, Daffa Abhipraya Putra – Fullstack Developer, Christian Hadiwijaya – Fullstack Developer, dan M. Arvin Wijayanto – AI/ML Engineer. Oscar dan Christian berasal dari Prodi Sistem Informasi, Daffa dari Ilmu Komputer, sedangkan Arvin berasal dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia. Mereka mengusung proyek yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia sekaligus meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran negara melalui program makan bergizi gratis. Proyek berjudul “Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis melalui Multimodal Generative AI dan Computer Vision” memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan computer vision untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam mendistribusikan makanan bergizi kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami percaya bahwa teknologi dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan masalah sosial yang besar seperti stunting. Dengan mengintegrasikan teknologi AI dan computer vision, kami berharap dapat memberikan solusi yang lebih tepat sasaran dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Oscar Ryanda Putra.

Meskipun tim UINNOVATOR adalah tim termuda di antara peserta yang sebagian besar sudah berpengalaman. Tim ini berhasil melewati tiga tahap kompetisi yang sangat kompetitif, mulai dari penyusunan proposal hingga presentasi final yang penuh tantangan.

“Kompetisi ini sangat menantang, terutama karena kami harus bersaing dengan tim yang sudah memiliki pengalaman lebih banyak. Namun, kami bertekad untuk memberikan yang terbaik dan berhasil mencapai tahap Grand Final dengan penuh keyakinan,” tambah Daffa Abhipraya Putra, salah satu anggota tim sekaligus Fullstack Developer.

Di hadapan panel juri yang terdiri dari para ahli terkemuka, seperti Direktur Microsoft, Sekjen Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Sekjen Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, serta profesor AI, tim UINNOVATOR berhasil meyakinkan juri dengan inovasi yang mereka tawarkan.

Sebagai pemenang pertama, tim UINNOVATOR berhak mendapatkan hadiah senilai 50 juta Rupiah dari total hadiah 140 juta Rupiah yang diperebutkan. Pencapaian ini menjadi langkah penting dalam perjalanan mereka di dunia teknologi.

Sebagai bagian dari fakultas yang memiliki reputasi tinggi di bidang teknologi, Fasilkom UI sangat mendukung dan menyambut baik keberhasilan tim UINNOVATOR.

Prof. Dr. Ir. Petrus Mursanto, M.Sc., Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI, memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian mahasiswa-mahasiswanya.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh tim UINNOVATOR. Mereka telah menunjukkan bahwa mahasiswa, meskipun masih berada pada tahap awal perkuliahan, mampu bersaing di tingkat internasional dengan solusi teknologi yang inovatif. Ini merupakan bukti nyata bahwa pendidikan di Fasilkom UI mampu mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi di dunia industri teknologi,” ujar Prof. Mursanto. “Kami berharap ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi mereka lebih jauh lagi.”

Meski baru memulai perjalanan mereka, tim UINNOVATOR optimis bahwa kemenangan ini adalah batu loncatan untuk proyek-proyek besar lainnya di masa depan. Mereka berharap dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif di dunia teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan dan visi komputer yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Ini adalah pencapaian yang sangat berarti, namun kami sadar bahwa perjalanan kami masih panjang. Kami berharap kemenangan ini menjadi batu loncatan untuk terus berkembang dan berinovasi lebih lanjut,” ujar Christian Hadiwijaya, salah satu anggota tim.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, tim UINNOVATOR berharap dapat terus menjadi pionir dalam dunia teknologi dan berperan aktif dalam menciptakan solusi untuk tantangan-tantangan besar di Indonesia dan dunia.

Gerakan UI mengajar (GUIM) merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada bidang pendidikan dasar di daerah rural dan terpelosok sebagai solusi untuk peningkatan serta keberlanjutan kualitas pendidikan di Indonesia. Gerakan UI Mengajar memandang pendidikan sebagai instrumen utama yang membangun kapasitas dan perkembangan dalam kehidupan anak muda Bangsa.

Kegiatan Gerakan UI Mengajar dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pra aksi dan aksi. Saat pra aksi, GUIM melaksanakan berbagai  tahap sebagai bekal saat kegiatan aksi nanti, seperti Survey 1 dan 2, Grand Opening, Aksi KIT, Upgrading, dan lain sebagainya.

Di titik aksi, mahasiswa UI akan memberikan pengajaran dan mengajar secara langsung, baik formal maupun informal kepada anak-anak sekolah dasar pada daerah pelosok yang menjadi fokus utamanya. Tidak hanya itu, GUIM juga akan melakukan revitalisasi perpustakaan sekolah, pembiasaan literasi, dan penjaringan minat dan bakat anak-anak didik. Kegiatan aksi ditutup dengan Festival Rakyat yang menjadi puncak acara saat di titik aksi nanti.

Pada tahun 2025 ini,  Gerakan UI Mengajar 14 akan melakukan aksi di Kota Blora dengan 6 titik aksi, yaitu Bogorejo, Jiken, Kunduran, Randublatung, dan Todanan. Gerakan UI Mengajar 14 juga hadir dengan tema “Bergerak Berbagi Inspirasi” yang mencerminkan semangat untuk berkontribusi dalam pendidikan di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi anak-anak muda bangsa sebagai agen perubahan serta peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia