id
Oktober 10, 2024

Day

Depok, 8 Oktober 2024 – Tim mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) berhasil meraih penghargaan sebagai Juara 1 untuk kategori Best Paper dan Best Presentation dalam kegiatan Temu Administrator Muda (TemuAdmi) 2024 yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan forum silaturahmi dan kompetisi akademik bagi mahasiswa program studi Ilmu Administrasi Negara, Publik, dan Kebijakan Publik se-Indonesia.

Kedua mahasiswa berprestasi tersebut diantaranya adalah Furaihan Kamyl Arnazaye (Ilmu Administrasi Negara 2021) dan Adinda Puspita Ningrum (Ilmu Administrasi Negara 2021). Keduanya mengangkat judul “Simplifikasi Prosedur Registrasi Perseroan Terbatas Badan Usaha Melalui Notaris.”

“Fokus penelitian adalah pada analisis beban yang ditimbulkan oleh prosedur pendirian Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia. Proses ini sering kali rumit dan memakan waktu, sehingga dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Furaihan.

Adinda menyebut bahwa fokus penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pendirian PT di Indonesia yang masih melibatkan langkah-langkah administratif yang kompleks, terutama yang terkait dengan peran notaris. Ia menyebut bahwa banyak pengusaha yang merasa terbebani dengan waktu dan biaya yang harus dikeluarkan, serta prosedur yang berbelit-belit.

“Dalam penelitian ini, kami membandingkan negara-negara yang menggunakan notaris dalam pendirian PT dengan yang tidak. Kami menemukan bahwa negara-negara yang mengadopsi sistem tanpa notaris cenderung memiliki proses yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah, mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih baik,” ungkap Adinda.

Lebih lanjut, Furaihan menyebut bahwa melalui penelitian ini mereka menemukan fakta bahwa kehadiran notaris dalam pendirian PT ternyata dapat meningkatkan beban administratif, baik dari segi waktu maupun biaya. Sehingga, katanya, prosedur yang rumit ini dapat mengakibatkan pengusaha enggan untuk memulai usaha baru, yang berdampak pada iklim investasi.

“Berdasarkan analisis kami, kami merekomendasikan dua opsi untuk reformasi prosedur. Yang pertama adalah menghapus peran notaris. Menghilangkan kebutuhan akan notaris dalam pendirian PT untuk mempercepat proses dan mengurangi biaya,” kata Furaihan.

Adinda melanjutkan, opsi kedua yang direkomendasikan adalah perlu adanya integrasi notaris dalam Sistem OSS. “Mengintegrasikan fungsi notaris ke dalam sistem Online Single Submission (OSS) sehingga proses pendirian menjadi lebih efisien dan transparan,” ungkapnya.

Dengan harapan bahwa rekomendasi ini dapat memfasilitasi proses bisnis yang lebih baik, keduanya berharap studi ini dapat menjadi kontribusi nyata bagi reformasi birokrasi di Indonesia.

“Dengan pencapaian ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendorong reformasi birokrasi yang lebih efisien di Indonesia,” ungkap Furaihan.

Sebagai informasi, proses kompetisi dimulai dengan pendaftaran delegasi pada bulan Maret 2024, di mana peserta diminta untuk menyiapkan karya ilmiah dan presentasi yang relevan dengan tema utama tahun ini, yaitu “Reformasi Birokrasi Berbasis Outcome untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”. Acara puncak berlangsung dari tanggal 11 hingga 16 Agustus 2024.

Dalam persiapannya, kedua mahasiswa FIA UI ini melakukan penelitian mendalam dengan meninjau kembali materi metodologi penelitian dan statistik lanjutan. Setelah menentukan subtema mengenai peningkatan investasi, keduanya menyusun metodologi yang tepat untuk penelitian. “Tantangan yang kami hadapi meliputi identifikasi keunggulan anggota, pembagian waktu yang efektif, dan adaptasi metode pengumpulan data yang berubah-ubah, terutama karena kesibukan magang,” ungkap Adinda.

Dekan FIA UI Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M. mengungkapkan bangga atas pencapaian kedua mahasiswa berprestasi ini. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk seluruh mahasiswa FIA UI untuk semakin semangat dan giat untuk mengukir prestasi baik akademik maupun non akademik,” ungkap Prof. Dr. Chandra.

Rendahnya brand awareness bagi produk UMKM menyebabkan masalah dalam pemasaran barang yang diproduksi, sekalipun dikategorikan sebagai unggulan. Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tergerak untuk memberi solusi atas permasalahan tersebut, dan menawarkan langkah konkret guna membantu UMKM. Sebagai ganjarannya, mereka berhasil memenangkan juara kedua di ajang kompetisi Management Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nasional.

Kompetisi yang mengangkat tema “Meningkatkan Optimalisasi Pemasaran Digital bagi UMKM Melalui Personalisasi Data” tersebut menguji kemampuan para peserta dalam menyusun strategi pemasaran digital untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM. Tiga mahasiswa UI, yaitu Futihat Nurul Karimah dari Program Pendidikan Vokasi, Karin Ardelia Latifah Pranowo dari Fakultas Ilmu Administrasi, dan Ranu Panamkarana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengangkat nama UI melalui tim bernama Blackpink Pasming.

“Meskipun produk mereka dikenal memiliki rasa yang lezat dan berkualitas, Starpresso kesulitan menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan di tengah persaingan ketat industri kopi. Mereka menemukan bahwa kurangnya identitas brand yang kuat dan minimnya pemasaran digital menjadi penyebab utama rendahnya awareness di kalangan konsumen kopi,” ujař Futihat.

Lewat analisis SWOT dan STP, serta pendekatan TAM, SAM, dan SOM, tim ini berhasil merumuskan strategi pemasaran yang kreatif. Strategi INTIM, yang dirancang khusus untuk Starpresso, berfokus pada pendekatan personal dan pemasaran digital untuk meningkatkan interaksi antara Starpresso dan konsumen. Untuk memperkuat identitas, mereka memperkenalkan Starpresso sebagai “Kopi Anak Pasming”, yang menyasar konsumen muda di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. “Strategi ini sangat relevan dengan Starpresso karena kami ingin menonjolkan sisi personal dari brand mereka, sembari tetap memaksimalkan pemasaran digital untuk meningkatkan awarenes di kalangan konsumen,” ujar Futihat.

(Foto: Tim Blackpink Pasming saat melakukan presentasi strategi pemasaran yang inovatif)

Langkah pertama yang dilakukan oleh tim tersebut dalam kompetisi ini adalah menyusun proposal dan kemudian mempresentasikannya di hadapan dewan juri. Kompetisi berlangsung sepanjang Agustus, dengan puncak presentasi pada akhir bulan.

Futihat menambahkan bahwa latar belakang pendidikan mereka sangat mendukung dalam penyusunan strategi. “Kami ingin mengeksplorasi potensi diri dan menyatukan berbagai latar belakang ilmu-ilmu yang kami sudah miliki selama berkuliah di Universitas Indonesia. Pengalaman dan jurusan yang berbeda-beda menjadi salah satu tantangan kami, tetapi kami berhasil mengolaborasikan ilmu yang kami miliki dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi UMKM yang kami bantu,” ujarnya.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian mahasiswa UI tersebut. “Prestasi Futihat dan tim Blackpink Pasming ini tentu menjadi kebanggaan bagi UI dan diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri di berbagai bidang,” tutur Padang.

Dengan keberhasilan ini, tim Blackpink Pasming berencana melanjutkan partisipasi mereka di berbagai kompetisi lainnya. Mereka berharap terus memberikan kontribusi positif bagi UMKM di Indonesia, serta mendorong lebih banyak mahasiswa UI untuk terlibat aktif dalam kegiatan yang berdampak nyata bagi masyarakat.