id
Juni 2024

Month

  Highlight Programs: 1. Scholarship Program đź’° 2. Work in Japan Program 🇯🇵 3. Special Recruitment for Data Center Officer đź’Ľ Join us and unlock your potential in sustainable development! đź”— Register now via QR code! #JayaObayashi #Engineering #Workshop #Scholarship #CareerOpportunities
Halo mahasiswa UI saat ini sedang dibuka penawaran Beasiswa Yayasan Marga Pembangunan Jaya Tahun 2024. Yayasan Marga Pembangunan Jaya akan kembali memberikan Beasiswa untuk periode 2024/2025.Beasiswa ini merupakan beasiswa bantuan biaya penunjang pendidikan untuk mahasiswa jenjang Sarjana (S1) Reguler dengan periode beasiswa selama 12 (dua belas) bulan untuk tahun akademik 2024/2025 sebesar Rp500,000 (#Lima Ratus Ribu Rupiah#) per bulan. Kuota untuk beasiswa ini sebanyak 30 penerima.
Masa Pendaftaran
 19 Juni 2024 s.d. 7 Juli 2024
.
Informasi pendaftaran beasiswa dapat dilihat pada laman:
http://beasiswa.ui.ac.id
.
Salam Sehat dan tetap semangat untuk berkuliah #beasiswaUI #beasiswaUI #merdekabelajar    

Depok, 13 Juni 2024 – Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Indira Zahidah, meraih prestasi gemilang sebagai Best Delegate dalam ajang Paris International Model United Nations (PIMUN). Keberhasilan ini menjadi sorotan penting dalam kancah diplomasi global, memperlihatkan bakat dan dedikasi mahasiswa Indonesia di tingkat internasional.

Paris International Model United Nations (PIMUN) adalah platform simulasi rapat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di Paris, Prancis. Indira Zahidah, mahasiswa Program Studi Administrasi Fiskal angkatan 2023, mencapai puncak prestasi sebagai perwakilan negara Jerman dalam konferensi yang berlangsung dari 31 Mei hingga 4 Juni 2024.

Prestasi Indira tidak hanya tercermin dalam keterampilan berpidato, bernegosiasi, dan merumuskan kebijakan, tetapi juga dalam kemampuannya mempertahankan konsistensi dengan posisi yang dipegang oleh negara yang direpresentasikannya. Dalam konteks yang melibatkan delegasi dari berbagai negara, tantangan utama terletak pada keseimbangan antara diplomasi dan mempertahankan kepentingan nasional.

Partisipasi Indira dalam konferensi ECOSOC dengan topik “Reviewing the obligations of states and private sector entities in sourcing commodities” menyoroti pentingnya kerjasama antara negara dan sektor swasta dalam memastikan keberlanjutan ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam. Topik yang kompleks ini membahas berbagai aspek, mulai dari eksploitasi sumber daya alam hingga isu ketenagakerjaan anak.

Sebagai bagian dari persiapannya, Indira bersama rekan-rekannya dari UI MUN Club menghadirkan komitmen yang luar biasa dalam melakukan penelitian menyeluruh terkait topik yang akan dibahas serta negara yang mereka wakili.

Prestasi Indira di PIMUN menegaskan bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh keterampilan individu, tetapi juga oleh kerja tim yang solid dan dukungan institusi. Dalam lingkungan yang menantang, dengan delegasi dari berbagai negara dan kepentingan yang beragam, Indira mampu menjaga keseimbangan antara diplomasi yang halus dan perwakilan yang teguh terhadap kepentingan nasional. Melalui dedikasi dan kerja kerasnya, Indira telah membawa harum nama FIA UI di kancah internasional.

“Bagi saya, setiap pengalaman adalah kesempatan untuk belajar dan bertumbuh,” ujar Indira Zahidah, mengutip kata-kata inspiratif Nelson Mandela, “Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, komitmen, dan dukungan tak henti-hentinya dari rekan tim dan Fakultas Ilmu Administrasi UI.”

Prestasi Indira Zahidah sebagai Best Delegate dalam PIMUN bukan hanya keberhasilan pribadinya, tetapi juga prestasi bagi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dan tentunya menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam kancah internasional.

Mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI) meraih kesuksesan gemilang di dua ajang kompetisi internasional bergengsi se-Asia Pasifik yang diumumkan secara online pada puncak acara pengumuman pemenang kompetisi The International Pharmaceutical Students’ Federation (IPSF) – the Asia Pacific Regional Office (APRO) Regional Competition, pada hari Jumat (3/5/2024). Prestasi ini menunjukkan keunggulan mahasiswa UI di kancah internasional dalam bidang kesehatan, khususnya ilmu farmasi. Dalam tiga kompetisi, yakni Clinical Skills Event, Compounding Event, dan APRO Branding mahasiswa UI menunjukkan prestasi yang luar biasa.

Dalam perlombaan Clinical Skills Event (CSE), tim FFUI yang terdiri dari Kezya Paquita Andrian, Raihana Ghibtha Putri, dan Rahma Nabila meraih prestasi gemilang dengan meraih juara pertama setelah bersaing dengan 20 tim peserta lainnya dari berbagai negara se-Asia Pasifik. Fokus utama mereka dalam CSE adalah mengaplikasikan pengetahuan klinis guna meningkatkan terapi obat bagi pasien. Di ajang ini, mereka berhasil mengasah kemampuan dalam memecahkan masalah klinis serta meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal. “Sebelum kompetisi, kami belajar dari berbagai sumber untuk memahami materi farmasi klinis. Ketika tiba hari-H, kami berkumpul untuk mengasah kemampuan farmasi klinis kami dalam menyelesaikan soal studi kasus yang diberikan oleh IPSF APRO,” ujar Raihana Ghibtha.

Tim FFUI berhasil meraih gelar juara 1 dalam perlombaan tersebut. Rahma Nabila menyatakan, “Meskipun soal studi kasusnya berisi materi yang belum pernah kami pelajari sebelumnya, kami merasa sangat terbantu dengan tugas-tugas perkuliahan yang mempersiapkan kami untuk mengerjakan dan mempresentasikan soal sejenis ini dengan lancar.”

Di sisi lain, dalam Compounding Event, tim FFUI yang terdiri atas Keyla Varellia Onggana, Gisella Yinisa Raherio, Pieor Mirachel Kulata, dan Kelvin Ricardo, bersaing dengan 40 tim lainnya dalam perhitungan meracik formulasi obat dengan presisi. Meskipun sebagai tim pemula, semangat dan dedikasi mereka mengantarkan mereka melewati ekspektasi. Keyla Varellia menyatakan, “Meski kami masih berada di semester 2 dan lawan-lawan kami lebih berpengalaman, kami memberikan yang terbaik.”

Hasilnya, tim FFUI berhasil mencapai tahap final dan meraih gelar 2nd Runner Up dalam Compounding Event. Gisella Yinisa, salah satu anggota tim, menekankan pentingnya pengalaman praktikum dan pembelajaran di Fakultas Farmasi UI. “Di FF UI, kami tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga praktik langsung dalam meracik obat. Hal ini sangat membantu kami dalam meningkatkan keterampilan secara langsung, sehingga pengetahuan yang kami peroleh dari dosen dapat kami terapkan dengan baik.”

Mahasiswa FFUI juga memenangkan dua kompetisi individu, yaitu APRO Branding yang terdiri dari Poster Category oleh Kelly Ellyana, dan 60 Seconds Showcase oleh Nafisa Thahira. Pada kompetisi tersebut, masing-masing dari mereka berkreasi dengan membuat desain poster dan video berdurasi 60 detik untuk memperkenalkan Asia Pacific Pharmaceutical Symposium (APPS) dan Good Pharmacy Practice Education (GPPEd) beserta manfaatnya.

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim mahasiswa UI, tetapi juga mengukuhkan reputasi mereka sebagai salah satu institusi unggulan dalam pendidikan farmasi di tingkat internasional. Mereka berharap, pencapaian ini akan menjadi inspirasi bagi generasi mahasiswa masa depan untuk terus mengembangkan potensi dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.

Halo mahasiswa UI. Saat ini sedang dibuka penawaran WINGS Scholarship Program 2024 untuk mahasiswa jenjang Sarjana (S1) Fakultas Teknik (Program Studi Teknik Komputer, Teknik Kimia, Teknik Industri) dan Fakulas Ilmu Komputer (Sistem Informasi). Masa pendaftaran s.d. 30 Juni 2024. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada laman beasiswa.ui.ac.id Salam sehat dan tetap semangat untuk berkuliah!       #beasiswaUI #merdekabelajar #kampusmerdeka #UIUntukIndonesia

Occupational Health and Safety Community (OHSC), himpunan mahasiswa Kesalamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) memperoleh penghargaan pada Apresiasi Prestasi Mahasiswa UI 2024. Penghargaan diberikan oleh Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa) UI untuk mengapresiasi pencapaian mahasiswa UI di bidang akademik dan non-akademik sepanjang 2023/2024, pada Jumat, 31 Mei 2024, di Balai Sidang, Kampus UI Depok.

OHSC FKM UI mendapatkan penghargaan melalui keikutsertaan dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti). “OHSC memiliki beberapa program kerja dengan sasaran masyarakat umum, dua diantaranya adalah Basecamp dan OHS Goes to School. Tahun ini, kedua program tersebut kami coba ajukan ke Hibah Kepmas UI untuk pertama kalinya,” terang Arya Pandu Mahardhika, General Leader OHSC FKM UI 2024.

“Melalui arahan dari Bapak Abdul Kadir, M.Sc., Dosen Departemen K3 FKM UI, kami juga mengajukan program PPK Ormawa Kemendikbudristek, ke Kemahasiswaan UI. Dari ketiga proposal yang kami ajukan tersebut dua diantaranya, yaitu pengmas terkait K3 Pariwisata di Kepulauan Seribu melalui program kerja Basecamp lolos Hibah Kepmas UI dan pengmas terkait K3 Maritim di Kampung Nelayan Desa Caringin lolos PPK Ormawa,” tambah Arya.

PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui serangkaian proses pembinaan oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Didampingi oleh Abdul Kadir, S.K.M, M.Sc., sebagai dosen pendamping, OHSC FKM UI melaju dengan Program Pendampingan Implementasi Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Kegawatdaruratan yang akan dijalankan di Kampung Nelayan, Desa Caringin, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Program yang dibawakan oleh OHSC FKM UI memberikan pembinaan kepada sektor maritim  informal yaitu para nelayan “Fokus yang diberikan adalah untuk membina para nelayan melalui pengenalan aspek K3 agar memiliki kesadaran terhadap bencana. Selain itu, kami membentuk kelembagaan Kampung Nelayan Sehat dan Selamat sebagai luaran yang kami upayakan karena belum adanya lembaga yang menaungi di daerah tersebut,“ jelas Salwa Fadhilah selaku Team Leader PPK Ormawa OHSC FKM UI 2024 dan Manager Research Health and Safety Education OHSC FKM UI 2024. “Pemilihan Desa Caringin berdasar pada pertimbangan bahwa wilayah tersebut dekat dengan kampus serta pertimbangan sektor maritim yang dimilikinya. Harapan kami program ini dapat menumbuhkan perhatian yang lebih dari mitra maupun pihak terkait terhadap sektor informal nantinya,” sambung Salwa.

“Melalui visi dan misi OHSC tahun ini, kami mengharapkan agar kesadaran terhadap K3 tidak terbatas pada mahasiswa K3 saja, tetapi juga pada mahasiswa FKM UI, UI, dan masyarakat umum. Terbentuknya kelembagaan K3 di Kampung Nelayan Desa Caringin diharapkan bisa menjadi percontohan kampung nelayan yang Tangguh Bencana, Sehat, dan Selamat untuk kampung nelayan lainnya di Indonesia,” pungkas Arya.

Melalui pencapaian dan penghargaan yang diterima, harapannya OHSC FKM UI dan himpunan mahasiswa lainnya semakin termotivasi untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi yang positif bagi FKM UI dan Indonesia. Selamat, OHSC FKM UI!

Prestasi gemilang kembali ditorehkan mahasiwa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) pada National Dentistry of Hang Tuah Scientific (NDHC) 2024, delegasi FKG UI yang terdiri dari Yasmina Rahma Latifa Martawireja, Shafira Amanda Hermawan dan Aghna Razita Zabidi, dengan dosen pembimbing drg. Amrita Widyagarini, Sp. KGA, K-AIBK, Ph. D berhasil unggul menjadi Juara 1 kategori literature review.

Selamat atas prestasi yang membanggakan ini

Depok-Tiga mahasiswa program studi (prodi) Hubungan Masyarakat (Humas), Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), berhasil mendapatkan predikat juara ketiga untuk kategori OlymPRDay, cabang lomba Padjajaran Public Relations Fair (PPRF), pada kompetisi Epicentrum UNPAD 2024. Acara yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, pada Maret-Mei 2024 tersebut merupakan festival komunikasi tingkat internasional tahunan yang dikemas dalam bentuk berbagai kompetisi, seperti riset komunikasi, kampanye sosial, jurnalistik, iklan layanan masyarakat, dan lainnya.

Rahel Sriwahyuni Sinaga, Hanna Allysya, dan Shofiah Nur Azizah, yang tergabung dalam Tim Bejo–yang memiliki arti meskipun anggotanya perempuan, tetapi mereka adalah tim yang kuat–, mengikuti kategori lomba OlymPRDay berupa kampanye terkait permasalahan plagiarisme. Rahel, salah satu anggota Tim Bejo, mengungkapkan bahwa tema kampanye yang diusung mereka adalah “Guardians of Integrity: Fighting Plagiarism with Digital Ethics to University Students”. Berjudul “Be Original”, kampanye yang dibawakan Rahel dan tim menggunakan strategi PESO dan taktik pre-event, main event, dan post-event.

“Guna menyelesaikan permasalahan plagiarisme, kami menyusun strategi komunikasi dengan cara persuasif kepada masyarakat, khususnya mahasiswa. Acara utama akan diselenggarakan pada 19 Februari bertepatan dengan Hari Anti Plagiarisme. Sedangkan, dua kegiatan lainnya adalah special competition berupa stand up comedy dan special workshop tentang menulis kreatif oleh Dian Sastrowardoyo dan Raditya Dika,” ungkap Rahel.

Kampanye yang dilakukan Tim Bejo didasari pada kurangnya kesadaran diri dan edukasi mengenai plagiarisme mahasiswa saat ini sehingga menurunkan kesadaran integritas akademik. UI sendiri telah menerapkan layanan pencegahan plagiarisme menggunakan beberapa perangkat untuk mengecek plagiasi pada karya ilmiah. Rahel menambahkan, “Kami ingin agar masyarakat ter-influence dengan informasi dan pengetahuan bahwa plagiarisme dapat merusak reputasi dan kepercayaan dalam dunia akademik, serta menghambat kemajuan ilmu pengetahuan. Selain itu, tujuan lainnya adalah agar setiap orang dapat menghargai karya orang lain agar mencapai integritas yang sejati.”

Di sisi lain, Rahel juga mengatakan bahwa proses pembuatan proposal kampanye mereka dapat dibuat sebaik mungkin berkat pembelajaran yang diterima di kelas. Beberapa mata kuliah yang menjadi sumber saat pembuatan proposal kampanye Tim Bejo antara lain, Penyusunan Program Komunikasi, Pemasaran Komunikasi, hingga Public Speaking.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengapresiasi prestasi yang diraih Rahel dan tim. Menurutnya, pembelajaran yang diterima di kelas dapat diterapkan secara langsung melalui kompetisi seperti ini. Kurikulum berbasis praktik yang dimiliki Vokasi UI terbukti berhasil menjembatani mahasiswanya untuk berprestasi. Padang mengatakan, “Selain menjadi wadah untuk melatih diri, kompetisi yang diikuti Rahel, Hanna, dan Sofi, akan menjadi pengalaman dan modal bagi mereka agar menjadi praktisi humas di masa depan.”

Depok-Dua mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Farhan Zakky Rahmatillah dan Putu Surya Putra Atmaja, berhasil membawa pulang medali perak pada Kejuaraan Taekwondo Nasional Panglima Kostrad Cup (PANGKOSTRADCUP) 2024. Dalam kompetisi tersebut, Farhan membawa pulang medali perak untuk kategori Kyorugi Senior Putra Under 58 Kg. Sedangkan, Putu meraih medali perak untuk kategori Kyorugi Senior Putra Under 67 Kg. Kejuaraan tingkat nasional ini diikuti lebih dari 4.000 peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, baik dari instansi kepolisian, kedinasan, universitas, sekolah atlet, hingga klub olahraga. Ajang tersebut diselenggarakan oleh Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Indonesia di GOR Ciracas, Jakarta Timur, pada 9-12 Mei 2024. (Foto: Penampilan Farhan saat kejuaraan taekwondo) Farhan dan Putu berhasil mengharumkan nama UI di bawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo UI. Meskipun jadwal perkuliahan cukup padat, baik Farhan maupun Putu dapat membagi waktu antara kuliah dan latihan. Farhan menceritakan bahwa dirinya menggunakan skala prioritas, yang mana kegiatan akademik merupakan kewajiban utama. Tetapi, di sela waktu senggang, ia juga mengasah bakatnya agar dapat dijadikan prestasi yang membanggakan. “Manajemen waktu yang baik merupakan kunci agar kegiatan akademik dan latihan dapat dilakukan secara maksimal,” kata Farhan. (Foto: Penampilan Putu saat kejuaraan taekwondo) Berbeda dengan Farhan, Putu justru meluangkan waktu untuk belajar setelah latihan taekwondo. Sehingga, badan akan terasa lebih segar dan cukup baik untuk belajar, serta mengerjakan tugas. Putu menyampaikan, “Saya juga punya banyak e-book yang bisa dibaca dan dipelajari kapan saja. Sehingga, berlatih taekwondo tidak menghalangi saya untuk tetap bisa belajar kapan pun dan di mana pun.” Sementara itu, keduanya sama-sama menargetkan diri masing-masing untuk mendapatkan medali emas dan bertanding hingga ke jejang internasional. Di sisi lain, mereka juga memaksimalkan potensi akademik dan organisasi. Seperti, Putu yang merupakan salah satu finalis Mahasiswa Berprestasi Vokasi UI 2024, serta Farhan yang aktif berorganisasi sebagai Ketua Himpunan Vokasi Akuntansi 2024. Keduanya akan terus berjuang dan aktif di olahraga taekwondo agar mengharumkan nama Vokasi UI, maupun Indonesia. (Foto: Farhan dan Putu bersama UKM Taekwondo UI) Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono, S.E., Ph.D., mengamati keberhasilan kedua mahasiswa Vokasi UI tersebut. Menurutnya, pendidikan vokasional yang memiliki kurikulum berbasis praktik tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk terus berprestasi. “Saya mengucapkan selamat kepada Farhan dan Putu yang sudah berhasil membawa pulang prestasi yang cemerlang. Saya yakin mahasiswa lainnya dapat mengikuti jejak keduanya untuk meraih prestasi di bidang akademik maupun nonakademik,” ujar Padang.