id
Mei 17, 2024

Day

Mahasiswa FTUI kembali harumkan nama fakultas dan universitas dengan meraih dua juara sekaligus dalam perlombaan nasional bertajuk Competition of Industrial Engineering (CONSTRAIN) 2024. CONSTRAIN merupakan kompetisi ilmiah yang menguji kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah bisnis dengan mempertimbangkan perspektif ilmiah teknik industri. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin. CONSTRAIN berdurasi selama dua bulan, yakni sejak Desember 2023 hingga Februari  2024 di Makassar. Dari sekitar 60 peserta, terdapat dua tim dari FTUI yang mengikuti kompetisi ini, yaitu tim Pomona yang beranggotakan Kyan Widjaja, Siti Istiqomah Banurea, dan Yolanda Katrina Sihaloho serta tim CEES yang beranggotakan Fathan Raja Isyrafi, Rainier Murad, dan Revandya Akmal Khairan. Keenam mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Teknik Industri angkatan 2022. Tim Pomona berhasil meraih juara I dengan inovasinya yang berjudul Pemanfaatan Inovasi Hijau: Implementasi BioGondok untuk Solusi TSR dan Emisi GHG. BioGondok merupakan inovasi bahan bakar alternatif yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan batu bara dan meminimalisasi limbah yang sebelumnya tidak memiliki nilai jual. “Melalui solusi BioGondok, PT Semen Tonasa berhasil mereduksi emisi karbon sebesar 29% pada tahun 2060, meningkatkan TSR sebesar 24%, dan meningkatkan kultural zero carbon branding untuk industri semen,” ujar Kyan. Sementara itu, tim CEES yang berhasil mendapatkan posisi kedua membuat gagasan berjudul Dari Sawit ke Energi Hijau: Pemanfaatan Palm Oil Mill Effluent (POME) sebagai Alternative Fuel Resource (AFR) di PT Semen Tonasa. Sejalan dengan tujuan keberlanjutan dan efisiensi energi, gagasan ini memberikan analisis komprehensif terhadap strategi PT Semen Tonasa dalam mengintegrasikan bahan bakar alternatif palm oil mill effluent (POME) untuk meningkatkan Thermal Substitution Rate (TSR) menjadi 24%.
“Dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit yang berlimpah di Sulawesi Selatan, PT Semen Tonasa dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mengoptimalkan proses produksi, dan meminimalisasi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan profitabilitas,” jelas Fathan. Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., memberikan apresiasinya, “Saya mengucapkan selamat kepada Kyan Widjaja, Siti Istiqomah Banurea, dan Yolanda Katrina Sihaloho yang berhasil meraih juara pertama serta Fathan Raja Isyrafi, Rainier Murad, dan Revandya Akmal Khairan yang berhasil meraih juara kedua di CONSTRAIN 2024. Tentunya prestasi ini menjadi suatu kebanggaan bagi FTUI. Semoga apa yang dilakukan Fathan dkk. dapat menginspirasi mahasiswa lainnya dan masyarakat luas untuk terus berinovasi.”