id
September 12, 2023

Day

“Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” merupakan semangat kemerdekaan yang digelorakan dalam memperingati HUT RI ke-78. Tema yang diangkat pada kemerdekaan tahun 2023 mengedepankan pada upaya untuk meneruskan perjuangan Indonesia yang belum berakhir, khususnya pembangunan negara dan kesejahteraan rakyat demi menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan sumber daya di bidang pendidikan. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia berkolaborasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan bangsa dengan semangat kemerdekaan melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Fokus program ada pada peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah lewat kegiatan literasi. Sasaran dari kegiatan ini ialah siswa-siswi kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD Negeri Cijati Desa Cijati, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan ini ditujukkan untuk memberikan pengetahuan secara kognitif, afektif, dan psikomotor terhadap pendidikan kesehatan. Kolaborasi yang terjadi antara tenaga pendidik sekolah dasar, siswa, dan juga tim menyukseskan kegiatan ini. Program yang dilaksanakan terdiri dari kegiatan Donasi Buku, Skrining Kesehatan, Intervensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Edukasi Gizi “Aku Sehat Ini Giziku!”, Gerakan Literasi Kesehatan, Kebersihan Lingkungan dan Kerja Bakti, serta Festival Anak Sehat dan Kuat dengan tujuan untuk mengevaluasi seluruh intervensi yang dilakukan kepada sasaran pendidikan kesehatan. Semua bentuk kegiatan tersebut dikhususkan sesuai dengan tumbuh kembang siswa sekolah dasar sehingga dapat memanfaatkan kemampuan siswa dalam berinteraksi, berprestasi dalam belajar, dan menghasilkan karya. Warga SD Negeri Cijati menunjukkan antusiasme terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Dimulai dari kegiatan skrining kesehatan yang membangun kesadaran diri terhadap status gizinya. Lalu, pada kegiatan intervensi PHBS, siswa-siswi menunjukkan fokus dan atensi yang baik terhadap materi yang dilaksanakan. Pada saat literasi pun siswa-siswi tidak ragu untuk menunjukkan keberaniannya menyampaikan pendapat di depan kelas. Terakhir, kegiatan festival anak sehat mendukung anak untuk dapat tampil dan berkompetisi dengan adil serta mengevaluasi kemampuan mereka setelah sebelumnya diintervensi. Tim Pengabdian Masyarakat FIK UI dan FKM UI ini diketuai oleh Ghini Alfikra (FIK UI) bersama dengan anggota yang terdiri atas Salsabila Rachmadia (FIK UI), Chatarina Pahlewi (FIK UI), Nabila Azzahra (FIK UI), Indah Alza Farhana Yusuf (FIK UI), Adhisty Dwi Ramadhanti (FIK UI), dan Adia Reza Khaleda (FKM UI) serta pembimbing oleh Ns. Indah Permata Sari, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom. Kerja sama antara tim serta perangkat sekolah dan desa terjalin dengan baik diantaranya dengan Kepala Sekolah SD Negeri Cijati Ibu Aah Sukaenah Sutisna, serta seluruh perangkat Desa Cijati, Kecamatan Situraja yang terlibat.

Desa Sukajaya yang berada di Sumedang, Jawa Barat, merupakan desa dengan mayoritas warga yang berprofesi sebagai petani dan buruh tani. Sektor pertanian di Desa Sukajaya didukung oleh lahan pertanian yang subur dan luas, namun sayangnya lahan tersebut belum dimanfaatkan dan dikelola dengan maksimal untuk kesejahteraan warganya. “Desa Sukajaya memiliki potensi yang baik untuk mengelola lahannya secara maksimal sebagai sumber pemasukan bagi warga-warganya”, ujar Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si. Berlatar belakang hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) 2023 yang diketuai oleh Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si., terdorong untuk melakukan penyuluhan tentang manfaat kesehatan dari rempah-rempah yang ditanam oleh warga di lahan desa. Selain itu, tim Pengmas juga melakukan pelatihan untuk mengolah rempah-rempah tersebut menjadi produk olahan bermutu tinggi yang kemudian dapat dijual dengan harga yang baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Sukajaya. Kegiatan pengmas ini sendiri dapat terselenggara berkat hibah yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kegiatan pengmas yang diselenggarakan pada Sabtu (12/08/2023) ini, diawali dengan sambutan oleh Prof Berna selaku ketua pengabdian masyarakat dan Sukana, S.M selaku Kepala Desa Sukajaya. Dalam sambutannya, Prof Berna menyampaikan alasan diajukannya kegiatan ini, “Tahun lalu saya tergelitik ketika harga jahe turun sangat murah yaitu 2 ribu rupiah per kilo, sehingga saya tergerak untuk menghasilkan produk dari tanaman budidaya di Desa Sukajaya Sumedang” ungkapnya.  Pihak Desa Sukajaya pun menyambut baik program ini. Produk yang dihasilkan dari pengmas ini adalah Jamu Wedang Uwuh yang siap seduh dan Permen Kunyit Asam bermerek Opicena (Original Spices from indonesia). Kedua produk tersebut dibuat dari rempah-rempah yang dibudidayakan di Desa Sukajaya. Pada kesempatan kali ini, tim pengmas juga menghibahkan alat pengering dan penggiling rempah yang diperuntukan bagi industri kecil rumah tangga. Alat ini dapat mempermudah warga untuk memproduksi produk olahan jamu dan permen hasil luaran pengmas ini. Melalui pemberian alat produksi dan pelatihan pembuatan produk oleh tim pengmas ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk dan mendorong perekonomian masyarakat, serta meningkatkan semangat warga untuk lebih produktif. Sesi edukasi dan pelatihan dihadiri oleh peserta yang merupakan pemuda karang taruna Desa Sukajaya. Materi edukasi disampaikan oleh pakar tanaman obat di Indonesia yang juga merupakan ketua kegiatan ini serta dosen Fakultas Farmasi UI, Prof Berna. Beliau menjelaskan mengenai manfaat kesehatan dari rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan produk olahan, baik manfaat yang telah terbukti secara empiris maupun secara ilmiah. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan praktik langsung  pembuatan produk olahan yang dibawakan oleh apt. Roshamur Cahyan Forestrania, Ph.D., pengajar S2 Herbal Fakultas Farmasi UI. Anggota karang taruna yang hadir sangat antusias mendengarkan ilmu yang diberikan serta aktif bertanya seputar materi edukasi dan pelatihan. Kami sangat senang dengan adanya pengmas dari farmasi UI karena dapat memberikan ilmu dan manfaat secara langsung bagi masyarakat kami. Produk yang diedukasi hari ini nantinya bisa kami manfaatkan lebih lanjut untuk meningkatkan ekonomi.” ungkap Sukana, Kepala Desa Sukajaya dalam diskusi lanjutan dengan tim pengmas. Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan tidak hanya menjadi sumber penghasilan baru bagi warga Desa Sukajaya, namun juga meningkatkan komoditi rempah yang ada serta meningkatkan kemampuan pemasaran bagi seluruh warga desa. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat merasakan peran  serta Universitas dalam pembangunan Desa Sukajaya, Sumedang.
  Saat ini, efisiensi energi dan keberlanjutan menjadi hal penting untuk diproritaskan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pembangunan berbagai fasilitas. Salah satu fasilitas yang memerlukan energi dalam jumlah masif adalah laboratorium. Dengan kebutuhan energinya yang intensif, memainkan peran penting dalam konsumsi energi dan dampak terhadap lingkungan. Dengan menerapkan praktik hemat energi, laboratorium tidak hanya dapat...
Read More