“
DENPASAR, 23 September 2023 - Kota Denpasar, Bali, menjadi pusat perhatian selama seminggu penuh saat puluhan warga dan tim pengabdian masyarakat dari berbagai fakultas universitas bergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertema "Beyond Equality: Membangun Keterlibatan Aktif Masyarakat untuk Inklusi Difabel di Kota Denpasar, Bali." Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 16 hingga 23 September 2023 dan memunculkan momen-momen luar biasa yang menekankan pentingnya inklusi dalam masyarakat.
Seiring dengan semangat kemanusiaan, tim pengabdian dari Universitas Indonesia, yang terdiri dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Teknik (FT), dengan ketua tim Azriel Bima Putra Anugrah, yang beranggotakan Dewi Fauziah, Frisca Meidyas Putri, Rochmad Nur Ihsan, Rahmanda Fayyasy Pratama, dan Rahma Rosita Dewi, dengan Dosen pendamping Lapangan (DPL) Ns. Suryane Sulistiana Susanti, S.Kep., M.A., Ph.D Mereka bekerja sama dengan pemerintah setempat khususnya Dinas Sosial Kota Denpasar, Pemerintah Desa Dangin Puri Kangin, yayasan Graha Nawasena serta Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Kota Denpasar untuk merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung inklusi difabel di kota ini.
Salah satu elemen utama dari kegiatan ini adalah pemeriksaan medis gratis bagi warga difabel dan masyarakat umum, yang dikendalikan oleh anggota tim mahasiswa berasal dari Fakultas Ilmu Keperawatan. Pemeriksaan medis ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan fisik mereka dan mengidentifikasi kebutuhan perawatan yang spesifik.
Kegiatan yang penuh inspirasi adalah "Lukis Mimpimu," di mana siswa dari SDN 28 Dangin Puri berkolaborasi dengan anak-anak autis dari Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Kota Denpasar. Mereka bersama-sama menciptakan karya seni yang mengekspresikan harapan dan mimpi mereka, menunjukkan bahwa seni adalah bahasa universal yang menghubungkan hati dan jiwa tanpa memandang latar belakang.
Sesi berbagi pengalaman oleh teman difabel juga menjadi sorotan dalam acara ini. Para narasumber, termasuk Kak Angga salah satu penyandang disabilitas fisik, berbagi cerita inspiratif tentang perjuangannya dan bagaimana ia mengatasi tantangan dalam hidup. Sharing session ini bertujuan untuk mendidik dan memberi motivasi kepada semua peserta tentang pentingnya memahami dan mendukung kebutuhan difabel dalam masyarakat. Tidak ketinggalan, unjuk bakat oleh anak-anak autis dari Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Kota Denpasar menghiasi penutupan kegiatan ini. Mereka memamerkan kemampuan dan bakat luar biasa mereka dalam berbagai bidang seni, mengingatkan semua orang tentang potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh setiap individu.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, SS. MHum, menyatakan apresiasinya terhadap upaya tim pengabdian dan seluruh masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Ini adalah langkah positif dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan menjadi perspektif bagi Perguruan Tinggi lainnya untuk melakukan hal yang sama bagi masyarakat difabel," katanya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi contoh nyata bagaimana semangat kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan masyarakat bisa membawa perubahan positif dalam mewujudkan inklusi dan kesetaraan bagi difabel. Semoga inspirasi ini terus berlanjut dan mengilhami upaya serupa di seluruh Indonesia maupun dunia.
kamakara_official