“
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Omar Mukhtar Syarif (FKUI 2020) dan Nabiel Muhammad Haykal (FKUI 2020) berhasil memperoleh penghargaan Best Oral Presentation dalam perhelatan The International Undergraduate & Foundation Surgery Conference (iNUGSC) 2024 yang diselenggarakan oleh University College London (UCL) di London, Inggris, pada tanggal 24-25 Februari 2024.
Omar dan Nabiel memaparkan presentasi yang berjudul “Efficacy and Safety of Surgical Interventions for Treatment of Trigeminal Neuralgia: A Network Meta-Analysis”. Karya ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Omar dan Nabiel bersama dengan rekan mahasiswa FKUI lainnya yaitu, Shakira Amirah (FKUI 2020), Muhammad Fahd Abdurrahman (FKUI 2020), Raihan Fikri Ali Akbar (FKUI 2020), dan Diski Saisa (FKUI 2020).
Omar menjelaskan bahwa penelitian yang mereka lakukan adalah meta-analisis dengan tujuan untuk menentukan operasi bedah terbaik dan teraman pada pasien dengan gangguan saraf wajah. “Terdapat sebagian pasien yang tetap merasakan sakit yang hebat meskipun sudah konsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit. Di sisi lain, tidak sedikit pasien gangguan saraf wajah memilih operasi untuk hasil yang lebih cepat dan efektif. Namun, berbagai jenis tindakan operasi memiliki mekanisme dan keunggulan masing-masing, sehingga menghasilkan efikasi dan resiko yang beragam. Maka dari itu, diperlukan analisis untuk menentukan tindakan operasi gangguan saraf wajah paling efektif dan aman bagi pasien,” jelas Omar.
Nabiel kemudian menambahkan, “Dekompresi mikrovaskular merupakan tindakan operasi paling efektif dan aman bagi pasien gangguan saraf wajah dengan menghilangkan rasa sakit, menurunkan intensitas sakit, rekurensi, dan komplikasi. Rekomendasi langkah selanjutnya adalah untuk melakukan lebih banyak studi tentang hasil dari tindakan operasi pada pasien gangguan saraf wajah dan melakukan evaluasi panduan tatalaksana dari penyakit ini.”
Tim mahasiswa FKUI mengirimkan dua karya ilmiah pada iNUGSC 2024. Karya ilmiah yang kedua berjudul “Pharmacological Therapy for Postoperative Pain Following Bariatric Surgery: A Network Meta-Analysis,” yang disusun oleh Diski Saisa (FKUI 2020), Omar Mukhtar Syarif (FKUI 2020), Nabiel Muhammad Haykal (FKUI 2020), Raihan Fikri Ali Akbar (FKUI 2020), Jauda Hanoon (FKUI 2020), dan Shalihana Ramadita (FKUI 2020). Karya ilmiah ini berhasil lolos untuk dipresentasikan pada kategori poster presentation yang dilakukan oleh Nabiel Muhammad Haykal dan Shalihana Ramadita.
“Studi yang kami lakukan berlatar belakang pasien obesitas yang menjalani operasi bariatrik dan sering mengalami nyeri pasca operasi yang umumnya diobati dengan opioid. Namun, penggunaan opioid dapat meningkatkan risiko mual dan muntah pasca operasi yang dapat mengganggu kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, diperlukan alternatif obat lain yang memiliki efektivitas dan keamanan terbaik untuk mengurangi atau menggantikan penggunaan opioid,” tutur Shalihana.
Dalam studi ini, para mahasiswa menyoroti beberapa obat analgesik terbaik untuk nyeri pasca operasi pencernaan yang sebaiknya diresepkan sebagai terapi multimodal, yaitu dengan mengkombinasikan beberapa jenis obat. Namun, uji klinis berkualitas tinggi dengan perbandingan langsung masih diperlukan karena ketidakpastian dari perbandingan tersebut.
Suatu kebanggaan bagi Tim Mahasiswa FKUI dapat mewakili FKUI dalam ajang internasional, bersaing dengan universitas-universitas ternama lainnya. Capaiaan yang diraih menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan mahasiswa dari luar negeri.
“Tentunya, konferensi ini memberi kami banyak pelajaran berharga, terutama mengenai akses terhadap perawatan bedah yang seringkali belum merata bagi masyarakat. Hal ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Nabiel mewakili tim.
iNUGSC merupakan konferensi bedah terbesar yang diselenggarakan oleh mahasiswa di Inggris. Acara ini memberikan kesempatan luar biasa bagi mahasiswa kedokteran dan dokter tahun dasar untuk mengeksplorasi berbagai spesialisasi bedah. Pembicara terkenal dari seluruh dunia diundang untuk berbagi perspektif mereka tentang tema tersebut, sambil memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjelajahi dunia bedah melalui lokakarya praktis. Pada tahun ini, iNUGSC 2024 mengangkat tema “Surgery: for all, to all?” yang menekankan tiga pokok bahasan; kemajuan bedah yang meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan di seluruh dunia, pentingnya kolaborasi global dalam inovasi bedah, dan manfaat serta hambatan dalam berbagai tim bedah dan karier.
Selamat kepada para mahasiswa yang berhasil meraih prestasi. Semoga dapat menjadi kebanggaan dan inspirasi bagi sivitas akademika FKUI lainnya.
(Humas FKUI)