Tinggi-rendahnya kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa yang akan mengantarkannya menjadi lulusan suatu Perguruan Tinggi akan menentukan pula tinggi-rendahnya daya saing suatu bangsa. Oleh karenanya setiap negara mempunyai strategi khusus dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa mereka. Kompetensi mahasiswa tentu saja terkait dengan kualitas mahasiswa, dan untuk Indonesia, kualitas mahasiswa tidak hanya sebatas pada kecerdasan intelektual saja, namun kecerdasan emosional, spiritual, kepekaan sosial dan kecerdasan lainnya harus pula diasah dan ditingkatkan. Maka harus dibuat kurikulum hingga membentuk harmoni antara kecakapan dalam hard maupun soft skills.
Guna meningkatkan hard dan soft skills mahasiswa jenjang Sarjana dan Vokasi di lingkungan Universitas Indonesia, maka Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kepedulian kepada Masyarakat yang diharapkan dapat mewujudkan desa binaan, masyarakat yang mandiri dan sejahtera melalui program-program yang berkelanjutan dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.
Misi penyelenggaraan Program Kepedulian kepada Masyarakat, yaitu:
Menerapkan pola pikir dan perilaku peduli kepada masyarakat melalui nilai-nilai yang positif, penuh empati, mandiri, ulet, kreatif, dan bertanggung jawab;
Menemukan dan mengembangkan sumber daya produktif dalam aksi nyata kepedulian kepada masyarakat;
Membangun kolaborasi dan sinergi yang baik dengan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lainnya;
Tema
“Bangkit Bersama Membangun Bangsa”
Memperoleh peta sumber daya produktif berbasis SDM dan SDA di desa-desa binaan UI atau wilayah-wilayah rentan kemiskinan dan konflik sosial;
Membuat database dan perencanaan lebih lanjut melalui program-program nyata secara berkesinambungan dalam melihat potensi desa binaan/lokasi binaan kegiatan kepedulian kepada masyarakat.
Dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap program yang dilakukan kepada masyarakat sehingga masyarakat mampu mandiri melanjutkan program tersebut pasca pelaksanaan program kepedulian kepada masyarakat;
Masyarakat dapat merasakan adanya nilai tambah ketahanan ekonomi pasca kegiatan kepedualian kepada masyarakat;
Masyarakat dipicu dapat membuat program-program kreatif lainnya pasca kegiatan kepedulian kepada masyarakat.
Dapat memberikan perubahan pemahaman dan perilaku masyarakat pasca program dilaksanakan;
Jika program yang dilakukan berkaitan dengan suatu unit usaha, maka dapat dilihat ada atau tidak ada perubahan strategi pemasaran yang digunakan, termasuk perubahan penggunaan media sosial dan teknologi digital lainnya;
Dapat memberikan perubahan efisiensi dan efektifitas program yang telah dilakukan