Depok-Rossi Imam Prasojo, mahasiswa program studi (prodi) Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), berhasil meraih Juara 1 (Gold Medal) dan Special Award: Best Project pada kompetisi Indonesian International Invention Expo (IIIEX) 2023. Prestasi tersebut diraihnya setelah berhasil menciptakan inovasi obat kumur yang diformulasikan dari ekstrak daun jambu biji dan daun sirih guna mencegah perkembangan plak pada gigi.
Nama produk Gua-Tell Mouthwash tersebut merupakan singkatan dari bahan dasarnya, yaitu GUA dari ‘guava’ (jambu biji) dan TEL dari ‘betell’ (sirih). Bahan-bahan tersebut dipilih untuk dimanfaatkan sebagai obat kumur karena belum banyak orang yang mengetahui manfaat kedua bahan tersebut.
(Foto: Produk Gua-Tell Mouthwash yang dikembangkan mahasiswa Vokasi UI)
Setelah diteliti, daun jambu biji dan daun sirih memiliki kandungan fitokimia yang tinggi, kaya akan antioksidan, antibakteri, serta aman dikonsumsi. Selain mencegah berkembangnya plak pada gigi, obat kumur tersebut juga memiliki fungsi lain, yakni untuk menghilangkan bau mulut, seriawan, dan masalah mulut lainnya.
Prestasi yang diraih pada akhir Agustus 2023 itu merupakan buah dari hasil kolaborasi Rossi dengan empat mahasiswa lainnya dari perguruan tinggi yang berbeda, yakni Salsabila Fathiya dan Nova Wafrina Daru (Universitas Sultan Agung Semarang), Dheandra (Universitas Gadjah Mada), serta Elizabeth Frsica (Universitas Brawijaya).
Keikutsertaan Rossi dalam kompetisi dan proyek pembuatan obat kumur tersebut telah dimulai bersama keempat rekannya sejak duduk di bangku SMA. Ia mengatakan, “Sejak SMA, kami sering berkolaborasi dan beberapa kali mengikuti kompetisi di bidang sains seperti ini. Saya yakin bahwa meskipun keilmuan kami beragam, tetapi tidak menyurutkan semangat untuk terus berkembang dan bekerja sama menciptakan suatu hal yang berguna bagi masyarakat.”
Rossi dan rekannya berhasil mendapatkan medali emas setelah berkompetisi secara nasional dengan lebih dari 85 tim dari berbagai institusi di Indonesia. Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Indonesian Youth Science Association (IYSA) di Politeknik Negeri Semarang tersebut terdiri atas pameran produk, penjurian, inventor talk, dan awarding.
(Foto: Rossi dan rekannya saat menerima penghargaan untuk produk Gua-Tell Mouthwash yang mereka kembangkan)
Produk Gua-Tell Mouthwash telah mendapatkan hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM sejak Oktober 2022. Peran Rossi dalam pembuatan produk tersebut adalah menentukan formula dari ekstraksi bahannya, misalnya jumlah pembuatan sampel dan perbandingannya. Sementara pembuatan ekstraksi, uji lab, dan pengajuan hak paten dilakukan bersama.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh Rossi. Ia mengatakan, “Prestasi yang didapatkan Rossi di bidang sains menunjukkan bahwa mahasiswa Vokasi UI juga dapat bersaing secara keilmuan teoretis. Selain itu, kolaborasi dengan mahasiswa dari universitas lain juga menciptakan hubungan yang baik antarinstitusi dan dapat memperluas kesempatan mereka untuk saling berjejaring.”
“
Prestasi gemilang kembali mengharumkan nama Universitas Indonesia di tingkat internasional, kali ini Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) berhasil meraih Juara 1 Poster Ilmiah pada “UGM Dental Student Research Competition 2023”, acara ini diselenggarakan oleh FKG Universitas Gajah Mada pada tanggal 16 Agustus 2023, dengan peserta berasal dari sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri yaitu University of Philipines, Centro Escolar University Makati, International Islamic University Malaysia, Universitas Baiturahman,Universitas Hang Tuah, & Universitas Airlangga.
Tim mahasiswa FKG UI terdiri dari Natasha, Aurelle Khadeeja Rizany, Jesslyn Christabella, Grace Chriselly. Pada kompetisi kali ini, delegasi FKG UI mempresentasikan poster ilmiah dengan topik : Attitudes and Perception Among Dental Students towards Special Care Dentistry: A Multi-country Survey”. Topik ini diangkat berdasarkan hasil analisis yang mendalam mengenai kondisi kaum disabilitas atau berkebutuhan khusus yang masih dipandang sebelah mata oleh beberapa orang sehingga mereka sulit mendapatkan perawatan kesehatan gigi yang layak dan baik. Berdasarkan kondisi tersebut, tim melakukan penelitian akan sikap dan persepsi dari mahasiswa kedokteran gigi pada tiga universitas yaitu Universitas Indonesia, Can Tho University Vietnam, dan Khon Kaen University Thailand. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan dokter gigi muda yang unggul dan memiliki perhatian khusus pada special care dentistry.
Ajang bergengsi ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu penilaian abstrak, penilaian full paper, dan pada babak grand final yaitu penilaian poster dan presentasi. Semua tahapan berhasil dilalui oleh TIM FKG UI dengan nilai tertinggi, dan ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan para Dosen Pembimbing yaitu Prof. drg. Anton Rahardjo, MKM, Ph.D., Prof. drg. Diah Ayu Maharani, Ph.D., Dr.drg. Febriana Setiawati, M.Kes dan drg. Atik Ramadhani, Ph.D.
“Selamat kepada Natasha, Aurelle, Jess dan Grace yang sudah berhasil mengharumkan nama FKG UI pada ajang kompetisi International Student Research Competition UGM Depa’s Infection 2023. Tetap selalu menjadi sivitas akademika yang rendah hati dan selalu terus mengasah pengetahuan mengenai perkembangan dunia kedokteran gigi, teruslah berkarya menghasilkan inovasi yang mampu membawa kemajuan dan manfaat bagi peningkatan kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia” Kata drg. Atik Ramadhani, Ph.D., perwakilan Dosen Pembimbing.
“Sangat membanggakan, selamat untuk Tim Mahasiswa FKG UI, tentunya capaian prestasi ini membuktikan bahwa kompetensi dan ketertarikan mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengembangan inovasi telah teruji dengan baik. Besar harapan, hasil analisis dari penelitian dan pengamatan yang dipaparkan melalui media poster ilmiah tersebut, dapat berdampak positif dalam perkembangan Ilmu Kedokteran Gigi terutama dalam aspek Special Care Dentistry”Kata Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K).
Lebih lanjut, Dr. Nia juga menambahkan bahwa topik yang diangkat oleh delegasi FKG UI tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini, pelayanan kesehatan gigi bagi pasien berkebutuhan khusus masih perlu ditingkatkan. Saat ini jumlah pasien berkebutuhan khusus yang membutuhkan perawatan intensif semakin bertambah setiap tahunnya dengan kompleksitas yang beragam. Oleh karenanya, peran dokter gigi sangat diperlukan melalui pendekatan holistik kepada pasien, sebagai upaya peningkatan kompetensi dokter gigi dan perbaikan layanan kesehatan di Indonesia dan Asia, FKG UI berkomitmen untuk berperan penting melalui CSOM International Special Needs Oral Care Medical Service Network, dengan ditandatanganinya kesepakatan kerja sama dengan College of Oral Medicine, Chung Shan Medical University, Taiwan, pada pertengahan Juli yang lalu.
“
Bagi sebagian orang, menyeimbangkan kuliah, prestasi, dan hobi adalah sebuah tantangan. Namun, bagi Muhammad Aqsha Aufarahim Amato Rudolph, mahasiswa Departemen Teknik Mesin (DTM), Fakultas Teknik (FT), Universitas Indonesia (UI), tantangan tersebut mungkin untuk ditaklukkan. Dengan manajemen waktu yang baik, Amato berhasil membuktikan bahwa kuliah, prestasi, dan hobi dapat dicapai dengan gemilang.
Salah satu kesuksesan manajemen waktu ini diperlihatkan oleh Amato melalui keberhasilannya menjadi pebalap muda berbakat di Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI). Semenjak bergabung dengan TGRI, Amato terus meningkatkan prestasinya. Baru-baru ini, ia berhasil meraih Juara di ajang Sentul Series Of Motorsport (ISSOM), sebuah kompetisi balap nasional seri 3 tahun 2023. Ia menjadi juara pertama kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1200. Kemampuannya ini selanjutnya akan diadu dalam ajang Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2023.
Dalam sesi wawancara, Amato bercerita bahwa perjalanan kariernya di dunia balap dimulai saat ia duduk di bangku sekolah dasar. Kecintaannya pada dunia otomotif membawanya masuk ke dunia balap. Meski demikian, ia tidak meninggalkan kewajibannya akan pendidikan. Sejak kecil, orang tuanya mengajarkan untuk menyeimbangkan studi dan hobi. Nilai itulah yang tetap dipertahankan oleh Amato hingga saat ini, sehingga ia bisa meraih pendidikan dan prestasi gemilang.
“Saya percaya bahwa semuanya harus seimbang, termasuk pendidikan dan karier. Saya ingin jurusan kuliah yang dipilih berhubungan dengan karier sebagai seorang pebalap. Oleh karena itu, saya memilih Teknik Mesin UI sebagai pilihan utama agar saya mampu memahami ilmu-ilmu engineering sebagai pendukung karier di masa depan,” ujar Amato.
Menurutnya, perjalanan karier dan prestasinya di dunia balap tidak terlepas dari pendidikannya di kampus UI. Keberhasilan kariernya di dunia balap menjadi salah satu poin kunci ia diterima di UI karena mahasiswa angkatan 2020 ini masuk melalui jalur talent scouting. Amato menuturkan bahwa selama menjadi mahasiswa UI, ia selalu mendapat dukungan penuh dari pihak kampus untuk menjalani hobinya.
Selain memberi dukungan, ia menilai bahwa pembelajaran di UI mengajarkannya untuk berpikir secara cepat dan akurat sehingga bermanfaat baginya, baik di ranah akademis maupun kompetisi balap. Pendidikan di UI tidak hanya terfokus pada bidang akademis, tetapi juga pada pembekalan kompetensi sehingga mahasiswa mampu menghadapi tantangan di berbagai bidang.
“Ke depannya, tentu saya memiliki harapan dan cita-cita yang lebih besar. Menjadi seorang insinyur yang andal adalah salah satu langkah yang dapat mendukung karier saya di balap. Sebab, seorang pebalap akan memiliki keunggulan dan sangat terbantu ketika memahami ilmu tentang kendaraan yang digunakan,” kata Amato.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Amato. Ia menyampaikan, “Ini menjadi contoh nyata bahwa menempuh pendidikan tidak akan
menghilangkan waktu untuk menekuni hobi. Justru hobi yang ditekuni Amato ini bisa berdampingan dengan karier dan kuliahnya. Dukungan akan terus kami berikan bagi seluruh mahasiswa yang mau mengembangkan dirinya demi prestasi gemilang yang mengharumkan nama FTUI dan UI.”
“
Pekan lalu, 13 orang mahasiswa FIK UI mengikuti rangkaian kompetisi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Keperawatan Universitas Gadjah Mada, yaitu HILARIUS SCIENTIFIC COMPETITION 2023 sejak tanggal 1 hingga 3 september 2023. Beberapa cabang mata lomba yang diikuti ialah scientific essay, public poster serta nursing olympiad.
Kegiatan Hilarius 2023 mengangkat topik tentang perawatan paliatif dengan tema besar “Developing culture and attitudes of palliative care among the community and prospective health workers”. Adanya berbagai keadaan yang disebabkan oleh penyakit kronis dapat memperburuk gejala. Perawat atau tenaga kesehatan lain pada dasarnya memiliki landasan baik kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat dalam keadaan sehat maupun sakit secara komprehensif. Hambatan pada perawatan paliatif salah satunya timbul karena kurangnya pengetahuan perawat dan tenaga kesehatan lain terhadap pendidikan mengenai perawatan paliatif dan end of life. Sehingga, dalam memenuhi peran perawat sebagai seorang researcher dan active learner, FIK UI senantiasa mengirimkan delegasi terbaiknya dalam kompetisi ini.
Dalam kompetisi tersebut, FIK UI meraih dua kejuaraan yaitu Winner Public Poster atas nama Danny Rahman dan Alwa Dibsailya Haji, serta 1stRunner Up Scientific Essay atas nama Yunda Awalia dan Cahyani Salma. Selain itu, salah satu tim Nursing Olympiad juga mampu menembus 5 besar dalam kompetisi bergengsi yang diadakan oleh UGM pekan lalu.
Danny, sebagai juara lomba public poster menyatakan bahwa proses yang dilaluinya hingga menjadi juara cukup panjang.
“Proses nya gak mudah, saya dan Alwa mulai bersiap dari bulan Juni hingga Agustus untuk brainstorming, mencari referensi, menentukan konten, hingga pembuatan poster. Selain itu, kami juga harus mampu membagi waktu karena sudah masuk perkuliahan.” Ucapnya.
Alwa, sebagai partner Danny juga mengungkapan terkait isi poster yang menghantarkan mereka menjadi juara 1 tingkat internasional.
“Poster kami membahas tentang Palliative Care is Everybody’s Business. Tujuan nya untuk meningkatkan awarness dan mengurangi stigma buruk tentang perawatan paliatif dengan edukasi menggunakan Game Cards yang bernama GENOTIVE CARDS”.
Alwa menuturkan harapannya supaya ide yang mereka tuangkan dalam poster kami dapat memberikan kontribusi baik dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perawatan paliatif, khususnya perawatan paliatif di Indonesia.
Selain poster, FIK UI juga meraih juara 2 lomba scientific essay dengan focus pembahasan terkait inovasi dalam meningkatkan awareness terkait palliative care di masyarakat.
“Kami menggunakan forum theater sebagai pendekatan utama dalam inovasi kami. Melalui inovasi tersebut, kami berharap mahasiswa sebagai generasi penggerak bangsa dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya palliative care” jelas Yunda.
Disamping tantangan mereka membuat inovasi dengan materi yang belum didapatkan dibangku perkuliahan, mereka juga perlu mempresentasikan hasil essai nya dalam Bahasa inggris.
“Tantangan terbesarnya mungkin karena opponent kami tidak hanya dari fakultas keperawatan, tetapi juga fakultas kesehatan lainnya di Indonesia, seperti kedokteran. Selain itu, selama lomba tersebut, kami harus berbicara full bahasa english.” lanjut Yunda.
Besar harapan, dengan adanya dukungan maksimal dari pihak kampus, mahasiswa mampu terus menorehkan prestasi dan meningkatkan semangat para mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis melalui rangkaian lomba lainnya.
Halo Civitas Akademika UI! Dengan bangga kami ucapkan selamat kepada para pemenang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) ke XVI tahun 2023 di yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Universitas Brawijaya pada tanggal 12-15 September 2023. Berkat perjuangan para finalis, UI meraih medali terbanyak diurutan kedua tingkat Nasional....Read More
“
Selamat kepada;
Muhammad Khairil Khatami (FH '22)
Olivia Heaven Ermana (FH '22)
yang mendapatkan prestasi terbaiknya pada Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI 2023) yang diselenggarakan pada tanggal 11-18 September di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Adapun prestasi yang diraih antara lain adalah sebagai berikut:
1. Medali Emas Pembicara Terbaik (Peringkat 3)
2. Medali Emas Pembicara Terbaik (Peringkat 5)
Sekali lagi selamat dan terima kasih sudah memberikan yang terbaik!
Saat ini, efisiensi energi dan keberlanjutan menjadi hal penting untuk diproritaskan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pembangunan berbagai fasilitas. Salah satu fasilitas yang memerlukan energi dalam jumlah masif adalah laboratorium. Dengan kebutuhan energinya yang intensif, memainkan peran penting dalam konsumsi energi dan dampak terhadap lingkungan. Dengan menerapkan praktik hemat energi, laboratorium tidak hanya dapat...Read More
Kalian mahasiswa D1/D2/D3/D4/S1 dari Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia ??? Universitas Indonesia dan Danone Aqua berkomitmen untuk berperan aktif dalam melahirkan inovator-inovator muda yang mampu menjawab tantangan dan persoalan yang dihadapi saat ini terutama terkait isu kesehatan dan lingkungan. Hal ini sesuai dengan beberapa point didalam SDGs terutama poin terkait kehidupan sehat dan Sejahtera (good health...Read More
Selamat Untuk UKM Taekwondo Universitas Indonesia berhasil meraih 1 Emas Kategori Kyorugi male U68, dan, 1 Emas Kategori Kyorugi male U63 Dalam ajang, MBW International Taekwondo Championship, 18-20 Agustus 2023, Stadium Titiwangsa Kuala Lumpur, Malaysia. Read More
“
Mahasiswa Ilmu Komputer yang tergabung dalam tim Three Neuron V2 berhasil mendapatkan prestasi juara 1 kategori Big Data Challange (BDC) pada kompetisi nasional Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Universitas Brawijaya pada tanggal 20 s.d. 24 Agustus 2023.
Dalam kompetisi ini, tim Three Neuron V2 berhasil melalui tahapan - tahapan penyelesaian masalah mulai dari babak penyisihan, semifinal hingga final nasional. Mereka berhasil memberikan presentasi terbaik dari permasalahan yang diberikan oleh tim juri untuk dapat dicari kesimpulan dan prediksi hasil dengan menggunakan algoritma - algoritma sebagai proses analisisnya hingga mendapatkan kesimpulan yang terbaik dari permasalahan yang diberikan.
Selamat untuk Tim Three Neuron V2!