id
Prestasi

Category

Olimpiade Farmasi Indonesia XI 2024 dilaksanakan melalui tiga babak, yakni babak penyisihan, semifinal, dan final. Dalam babak penyisihan, para peserta diuji dengan 100 soal dalam format CBT yang mencakup soal pilihan ganda (MCQ) dan soal Benar/Salah (B/S). Dari babak penyisihan ini, para delegasi dengan nilai tertinggi melaju ke babak semifinal, yang terdiri dari soal-soal B/S dan esai bedah kasus. Babak final terdiri dari tiga tahap, yakni pemecahan masalah, cerdas cermat bedah kasus, dan presentasi jurnal internasional. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) mengirimkan sembilan mahasiswa terbaiknya sebagai delegasi pada Olimpiade Farmasi Indonesia XI 2024. Para delegasi yang terpilih terdiri dari mahasiswa Angkatan 2021 dan 2022. FFUI berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan mengirimkan sejumlah delegasi yang berhasil melaju ke babak final, sebagai berikut:
  • Juara 2 Bidang Farmakologi/Farmasi Klinis: Qatrunnada Surya Balqis (Angkatan 2021)
  • Finalis Bidang Farmakologi/Farmasi Klinis: Gita Jilan Mahira (Angkatan 2022)
  • Finalis Bidang Farmasetika/Farmasi Sains: Devia Sophia Rahmawati Sabadiman (Angkatan 2021)
  • Finalis Bidang Farmasi Sosial/Administrasi: Tahaani Nur Alifah (Angkatan 2022)
Para Delegasi FFUI pada OFI XI 2024
Proses seleksi untuk menjadi delegasi dimulai dengan penerimaan kabar bahwa para mahasiswa terpilih untuk mewakili Fakultas Farmasi Universitas Indonesia di OFI XI. Setelah itu, mereka menjalani serangkaian persiapan intensif di bawah bimbingan dosen-dosen pembimbing. Setiap bidang yang dilombakan memiliki materi yang sangat spesifik, dan para delegasi fokus pada topik-topik praktis seperti formulasi sediaan di bidang farmasetika, analisis data menggunakan SPSS di bidang farmasi sosial, serta skrining resep dan konseling di bidang farmakologi. “Selain bimbingan akademik, kami (para delegasi) juga sering mengadakan sesi belajar mandiri dan kelompok untuk membahas soal-soal serta berbagi informasi terkait bidang masing-masing. Semua persiapan ini kami jalani dengan semangat tinggi, hingga kami merasa siap menghadapi seluruh tahapan kompetisi”, ujar Qatrunnada, Juara 2 Bidang Farmakologi/Farmasi Klinis OFI XI. Olimpiade Farmasi Indonesia XI 2024 telah berakhir dengan sukses, namun pengalaman berharga yang diperoleh para delegasi FFUI akan terus berlanjut. Keikutsertaan dalam kompetisi ini bukan hanya meningkatkan keterampilan akademik para mahasiswa, tetapi juga membentuk kemampuan kerja tim, manajemen waktu, serta berpikir kritis yang sangat penting dalam dunia profesional farmasi.

Qatrunnada Surya Balqis bersama dengan Juara lainnya

Qatrunnada juga merasa bahwa proses dalam mengikuti kompetisi ini memberikan banyak pembelajaran, tidak hanya mengenai teori dan praktek kefarmasian, tetapi juga tentang nilai-nilai kerjasama, disiplin, dan keuletan dalam menghadapi tantangan. Ia sangat bahagia dapat mengharumkan nama almamater dalam kompetisi nasional ini. Semangatnya semakin besar untuk dapat mengikuti kompetisi farmasi lainnya.

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FFUI, Prof. Dr. apt. Fadlina Chany Saputri, M.Si., mengungkapkan rasa bangganya kepada seluruh delegasi FFUI pada Kompetisi OFI XI. “Saya sangat bangga atas semangat belajar dan berjuang dari para delegasi mahasiswa FFUI. FFUI berkomitmen untuk terus mencetak generasi profesional farmasi yang berkualitas, melalui berbagai kompetisi dan kegiatan akademik lainnya, guna mendukung kemajuan kualitas para farmasis/apoteker di Indonesia”, ujarnya.

Direktorat Kemahasiswaan UI mengucapkan Selamat untuk, M. Bagus Laksmana P. @baguslaksamana_ FIB 2022 Memperoleh Medali Silver Kejuaraan Nasional Inkai (Kejurnas Inkai) Jakarta 8-10 November 2024

Delegasi Fakultas Hukum Universitas Indonesia kembali mengharumkan nama UI, FHUI, dan Indonesia di kancah internasional dalam lomba Foreign Direct Investment International Arbitration Moot 2024. Kompetisi ini adalah kompetisi simulasi arbitrase yang diadakan untuk mahasiswa hukum dan merupakan salah satu kompetisi terbesar serta paling bergengsi di bidang sengketa investasi internasional. Kompetisi ini diadakan pada 1-4 November di Berlin, Jerman.

Tahun ini, kelima mahasiswa FHUI ini meraih penghargaan sebagai 3rd Highest Ranked Team (combined scores for written memorials and oral hearings), 5th Place in Global Oral Rounds out of 70 Teams, dan Thomas Wälde Best Advocate Award untuk Jody Nicholas Simandjuntak out of 140+ advocates. Tim UI mengalahkan universitas-universitas ternama seperti, Tsinghua University, University of Ottawa, serta Peking University School of Transnational Law.

Delegasi Fakultas Hukum UI ini terdiri dari Angeline Emily Wielando (FH UI’21), Arya Irfan Sasongko (FH UI’21), Felicia Fubert (FH UI’21), Jody Nicholas Simandjuntak (FH UI’22), dan Vanessa Win (FH UI’21). Dalam meraih penghargaan tersebut, mahasiswa-mahasiswa ini dibimbing oleh beberapa alumni dan mahasiswa FH UI, yaitu Angky Banggaditya, S.H., Alda Leony Winarto, S.H., Albertus Jonathan Sukardi, S.H., M.Kn., Alvin Natanael S.H., Maudy Andhara Putri, S.H., Trisha Cornellia David (FH’21), dan Demi Narendra Soegandhi (FH’21).

Prestasi tim FHUI di FDI Moot 2024 ini membuktikan dedikasi luar biasa mahasiswa dan dukungan solid dari alumni. Mereka berhasil mengharumkan nama UI, FHUI dan Indonesia di kancah internasional. Tentunya ini menjadi kado yang sangat spesial untuk FHUI yang genap berusia 100 tahun pada tanggal 28 Oktober lalu. Selamat kepada tim atas pencapaian gemilang ini

Lima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), dari Program Studi Sarjana Fisika angkatan 2023 membawa pulang sejumlah prestasi bergengsi dalam ajang EUREKA! ITB 2024, yang diselenggarakan di Center for Research and Community Services Kampus ITB, Bandung, pada 27 – 29 September 2024.

Kelimanya terdiri dari Ahmad Amartia Nurfiqri sebagai Juara 1 kategori Physics Olympiad, disusul Rafi Suryo Saputro sebagai peraih predikat Finalis pada kategori yang sama. Sementara tiga rekan mahasiswa lainnya yakni Chylla Hafiz, Steven Wijaya Lim, dan Muhammad Nauval Ferry Widya Akmal yang tergabung dalam tim Aeternum, menambah panjang daftar pencapaian dengan berhasil menempati juara 3 kategori Scientific Writing, melalui karya ilmiah berjudul “Sensor Deteksi Mikroba Sensitivitas Tinggi dan Respon Cepat Berbasis Nanopartikel Emas”.

Ahmad menuturkan kepada tim Humas FMIPA UI, bahwa dalam kategori Physics Olympiad dirinya harus berhadapan dengan serangkaian soal-soal yang berkaitan dengan problem fisis, yang menantang logika, dan menyelesaikan soal-soal tersebut dengan menerapkan konsep-konsep dasar fisika.

“Kami para peserta diberikan soal-soal fisis yang cukup menantang logika, dan kami dituntut mengeksplorasi kemampuan berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah-masalah fisika yang belum tentu ditemui dalam perkuliahan biasa” ujar Ahmad.

EUREKA! ITB 2024, lanjut Ahmad adalah olimpiade tingkat perguruan tinggi pertama yang ia ikuti. Ia mengaku bahwa dirinya belum begitu familiar dengan jenis soal olimpiade, sehingga baginya hal tersebut menjadi kesulitan tersendiri.

Namun, kecintaannya pada bidang fisika membuat Ahmad optimis dalam mengerjakan soal lomba. Dengan mengandalkan pengalaman belajar di bangku kuliah di program studi fisika FMIPA UI, giat berlatih soal, ditambah rajin berdiskusi dengan teman-teman satu bidang ilmu disela-sela kuliah, Ahmad kemudian dapat mengatasi kesulitas semasa lomba.

“Yang paling utama menurut saya adalah dengan memanfaatkan pengalaman saya selama di fisika. Dari mengikuti kuliah, latihan soal, berdiskusi dengan teman, mengikuti lomba, semuanya bakal membentuk pengalaman yang kemudian dapat dipakai ketika bertemu hal baru,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Ahmad, bimbingan yang diberikan Dr. Adam Badra Cahaya dosen FMIPA UI dengan kepakaran Fisika Teoretik Materi Terkondensasi, juga cukup membantu dirinya dalam persiapan lomba. Sebagai persiapan, di bawah bimbingan Dr. Adam dan tim Ahmad beralatih soal-soal yang berkaitan dengan mekanika klasik, elektrodinamika, fisika modern dan kuantum.

Sementara itu, Chylla Hafiz, ketua tim Aeternum menjelaskan gagasan utama dalam karya ilmiahnya adalah nanopartikel emas memiliki sifat optik yang unik, berupa efek Tyndall dan Surface Plasmon Resonance, yang dapat digunakan sebagai sensor deteksi mikroba. Adapun bakteri yang diteliti adalah mikrobakteri E. coli pada produk makanan.

“Tujuan utama dari karya ilmiah kami ini adalah untuk mendeteksi mikrobakteri pada makanan, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pada masyarakat. Dengan melakukan analisis yang mendalam terhadap kontaminasi mikrobakteri dalam produk pangan, setidaknya kita dapat mencegah penyebaran penyakit dan memastikan keselamatan konsumsi makanan,” ujar Chylla.

Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D mengapresiasi prestasi kelima mahasiswanya tersebut. Beliau mengatakan “Prestasi ini mencerminkan semangat kolaborasi dan inovasi yang selalu kami dorong di FMIPA UI. Kami percaya bahwa penelitian dan kompetisi semacam ini tidak hanya mengasah kemampuan akademis mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi ilmuwan dan pemimpin masa depan yang dapat memberikan solusi bagi tantangan yang dihadapi masyarakat. Saya berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengembangkan potensi mereka di bidang sains dan teknologi. Teruslah berkarya dan berinovasi”.

EUREKA! ITB merupakan Kompetisi Fisika Nasional Tingkat SMA dan Perguruan Tinggi, yang terdiri dari Olimpiade Fisika, Lomba Karya Tulis Ilmiah, dan berbagai macam kompetisi lainnya. EUREKA ITB diselenggarakan oleh Badan Semi Otonom EUREKA ITB dibawah Himpunan Mahasiswa Fisika ITB sejak tahun 2016.

Tema yang diangkat dalam Olimpiade EUREKA! ITB 2024 ini sejalan dengan tema utama, yaitu “Problem-Solving Throughout The Physics Multiverse”. Tema ini menjelaskan mengenai berbagai universe yang berbeda antara satu sama lain, yang dikaitkan dengan cabang ilmu fisika, kemudian keseluruhannya membentuk satu multiverse. Cabang-cabang ilmu fisika tersebut berkaitan dengan Kelompok Keilmuan (KK) yang ada di Fisika ITB, antara lain Fisika Teoritik Energi Tinggi, Fisika Magnetik dan Fotonik, Fisika Teknologi dan Material Maju, Fisika Nuklir dan Biofisika, Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fisika Instrumentasi dan Komputasi.

Sedangkan kategori Scientific Writing menitikberatkan pada kreativitas peserta dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dan sarana pengembangan diri dalam melakukan Research and Development. Scientific Writing EUREKA! ITB 2024 mengusung tema “The Physics Multiverse”. Sebuah konsep di mana ada enam multiverse yang tiap-tiap universe-nya hanya berfokus dalam mengembangkan satu jenis kelompok keilmuan fisika.

Depok-Berkat upayanya dalam melestarikan dan mempromosikan pariwisata serta budaya lokal, Kayla Aurelie Balqis mahasiswa program studi (prodi) Akuntansi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) meraih gelar Wakil II Mpok Depok dalam ajang Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Abang Mpok Depok 2024. Ajang ini merupakan inisiatif dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (DISPORYATA) Kota Depok yang bertujuan untuk memilih pemuda-pemudi yang tidak hanya cakap secara fisik, tetapi juga berwawasan luas dalam bidang pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.

Kayla mengungkapkan bahwa kompetisi ini tidak hanya mengajarkannya tentang promosi pariwisata, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan, peningkatan literasi, dan partisipasi aktif dalam membangun masa depan kota Depok yang lebih baik. Ia juga mengatakan bahwa keinginannya untuk ikut serta dalam ajang ini datang dari kecintaannya terhadap seni tari.

Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung dalam dunia tari, Kayla melihat ajang ini sebagai peluang emas untuk melestarikan budaya lokal Depok melalui seni. “Seni tari adalah salah satu cara yang kuat untuk bercerita. Saya berharap keterampilan yang saya miliki dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan warisan budaya dan pariwisata Depok ke khalayak yang lebih luas,” ujar Kayla.

Sebagai Wakil II Mpok Depok, Kayla membawa visi besar yang berfokus pada pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata Depok. Salah satu program utamanya adalah kolaborasi dengan sanggar tari dan masyarakat lokal untuk mengangkat Tari Topeng Cisalak, sebuah seni tradisional yang menjadi ikon budaya Kecamatan Cimanggis.

(Foto: Kayla Aurelie Balqis, mahasiswa prodi Akuntansi, yang berhasil menyabet gelar Wakil II Mpok Depok 2024)

Tujuan dari program ini tidak hanya untuk mengenalkan kekayaan seni tari Depok, tetapi juga untuk membangun kebersamaan antarwarga dan meningkatkan rasa bangga terhadap budaya lokal. “Seni tari bisa menjadi jembatan untuk memperkuat ikatan sosial, sekaligus meningkatkan daya tarik pariwisata di Depok,” kata Kayla.

Berbagai tantangan juga dihadapi Kayla dalam mengikuti kompetisi ini. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi mahasiswa semester tiga tersebut adalah mengatasi rasa gugup saat tampil di depan juri dan audiens. Kendati demikian, berkat dukungan penuh dari keluarga, teman-teman, dan Vokasi UI, Kayla berhasil mengatasi tekanan tersebut.

“Saya juga berterima kasih kepada Ibu Andhita Yukihana Rahmayanti, M.Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi, serta teman-teman kampus yang memberikan dukungan moral dan bantuan teknis, salah satunya dalam mempersiapkan materi presentasi. Manajemen waktu yang baik dan disiplin membuat saya mampu menjalani persiapan kompetisi ini tanpa meninggalkan tanggung jawab akademik sebagai mahasiswa semester lima yang juga sedang menjalani praktik industri,” ujar Kayla.

Selanjutnya, Kayla berencana mengadakan acara-acara yang melibatkan pertunjukan tari tradisional yang dipadukan dengan partisipasi komunitas lokal. Melalui program ini, Kayla ingin menciptakan ruang bagi masyarakat untuk menikmati seni tari dan terlibat aktif dalam pelestarian budaya. Sehingga, seni tradisional tidak hanya menjadi warisan masa lalu, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Depok.

Sebelumnya, Kayla juga berkesempatan menjadi salah satu perwakilan Indonesia bersama Liga Tari Mahasiswa UI Krida Budaya (LTMUIKB) tampil pada Project Show Macau International Show Parade 2024 di Makau, Cina. Setelah ajang Abang Mpok Depok, Kayla berencana untuk terus aktif dalam promosi pariwisata dan budaya Kota Depok.

(Foto: Penampilan Kayla pada malam anugerah ajang Abang Mpok Depok 2024)

Dengan komitmen tinggi, Kayla bertekad untuk terus berkontribusi melalui program-program yang diusungya, termasuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif, untuk menciptakan berbagai event yang dapat meningkatkan daya tarik wisata Depok. Kayla juga berkomitmen untuk memanfaatkan media sosial sebagai platform promosi yang lebih luas agar potensi budaya dan pariwisata Depok lebih dikenal oleh masyarakat, baik lokal maupun nasional.

Kayla tidak lupa memberikan pesan penting kepada perempuan muda, ia menekankan pentingnya percaya pada diri sendiri dan potensi yang dimiliki. Setiap individu memiliki keunikan dan kekuatan yang bisa menginspirasi orang lain. Selain itu, ia juga mengajak untuk tidak takut menghadapi tantangan, karena setiap langkah adalah proses pembelajaran.

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI). Para mahasiswa FH UI yang menjadi delegasi pada Diponegoro Law Fair 2024 sukses keluar menjadi juara umum dan membawa Piala Prof. Sajipto Rahardjo kembali ke FH UI. Predikat juara umum ini berhasil didapatkan sebab para delegasi berhasil keluar sebagai juara pada dua cabang lomba, yaitu Contract Drafting and Negotiation Competition dan Lomba Debat Hukum Nasional.

Pada cabang Contract Drafting and Negotiation Competition, FH UI berhasil mengirimkan dua tim untuk menjadi finalis. Tim pertama yang diisi oleh Adi Sutiyoso (2106716143), Edmond Wangtri Putra (2106733931), Jeremy Pierre Aritonang (2106735306), Suci Lestari Palijama (2106734833), Alvita Zatalina (2206039803), dan Almira Ahmad (2206037073) yang sukses keluar sebagai Juara 1 (satu) Contract Drafting and Negotiation Competition Diponegoro Law Fair 2024. Tim pertama ini juga dilatih oleh alumni-alumni dari FH UI, antara lain Fira Janice Natasha Sinuraya (FH UI 2020), Aditya Fadhil Avisena (FH UI 2020), dan Anita Apsari Maharani (FH UI 2020). Tim kedua dari delegasi FH UI diisi oleh Calista Btari Anandira (2206036392), Natasya Maria Pasaribu (2206041915), Adi Broto Hazelli Elfrida (2206816626), Vanda Reesa Christabella Tombokan (2206819640), Natruly Naomi Mayangsari Silitonga (2206064363), dan Sahat Halomoan Bernad Virishto Mincen (2206041266) yang sukses menduduki peringkat keempat pada cabang lomba Contract Drafting and Negotiation Competition. Delegasi ini juga dilatih oleh alumni dan Dosen FH UI, yaitu Timotius Benjamin Ebenezer (FHUI 2020), Rafi Hadyanda (FHUI 2014), dan Mbak Wenny Setiawati.

Sementara itu, pada cabang Lomba Debat Hukum Nasional, delegasi FH UI terdiri dari Angely Rahely (2206064105), Kimberly Natali Boasrifa (2206063475), dan Joya Josephine (2306150633) berhasil menjadi Juara 2 (dua) Lomba Debat Hukum Nasional Diponegoro Law Fair 2024. Delegasi lomba Debat Hukum Nasional ini juga dilatih oleh mahasiswa dan dosen dari FH UI, antara lain Bang Hari Prasetiyo, Mbak Wenny Setiawati, Bang Sandy Yudha Pratama Hulu, dan Valentino Rafael Carofin.

Segudang prestasi yang dicapai oleh para delegasi FH UI pada Diponegoro Law Fair 2024 ini tentu menjadi catatan yang membanggakan dan hadiah manis bagi FH UI yang baru saja merayakan Dies Natalisnya ke-100 tahun pada tanggal 28 Oktober 2024.

Duabelas mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) mengikuti program International Student Mobility (ISM) 2024 yang berlangsung di Korea Selatan pada tanggal 30 September hingga 6 Oktober 2024. Melalui program tersebut mereka berkesempatan memperluas wawasan internasional dan memperdalam pengetahuan mereka tentang sistem pendidikan dan budaya di Korea Selatan.

Para mahasiswa yang berasal dari lintas departemen di FMIPA UI yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi Geografi, dan Geosains tersebut sebelumnya telah melalui proses seleksi yang ketat hingga dinyatakan lolos untuk dapat mengikuti kegiatan ini. Seleksi terdiri dari dua tahap, yaitu seleksi berkas dan wawancara.

Pada tahap seleksi berkas, peserta diwajibkan mengumpulkan sejumlah dokumen administrasi diantaranya transkrip nilai, sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL/IELTS/Duolingo), CV, motivation letter, surat keterangan kesehatan dari dokter, dan surat pernyataan orang tua/wali.

Dari 48 peserta pendaftar, 35 dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi berikutnya yaitu seleksi Wawancara. Seleksi wawancara terdiri dari dua tahap. Tahap pertama wawancara kemahasiswaan dan wawancara dalam Bahasa Inggris. Dari hasil kedua tahap seleksi tersebut, terpilih 12peserta untuk mengikuti kegiatan ini.

Adapun dua belas mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Adrian AL-Farisi (Geografi 2021), Adnan Hasyim Wibowo (Geofisika 2021), Charleeta Tesalonika Unu (Geologi 2021), Kezia Aurellia (Kimia 2021), Khansa Ammara Putri (Biologi 2021), Muhammad Badii Irfan (Geologi 2021), Nesya Desfarivana Umaya (Geografi 2021), Rachelle Melody d’Lyra (Statistika 2022), Rifqi Aditya (Fisika 2021), Samuel Christopher (Ilmu Aktuaria 2021), Sekar Ayu Diyah Lestari (Kimia) 2021, dan Yazid Al Muntashir (Geografi 2021).

Kunjungan peserta ke Korea Selatan didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Prof. Dr. rer. nat. Budiawan, Manajer Kemahasiswaan Dr. Dewi Susiloningtyas, M.Si., dan seorang dosen pendamping dari Program Studi Geologi Dr.Twin Hosea W. Kristyanto, M.T., serta seorang staf di unit Kemahasiswaan Bintang Mahakarya Semahen, S.Si.

Pada acara pelepasan peserta yang diadakan di Aula Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro pada Jumat, 27 September 2024, Dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D. menyampaikan sambutan hangat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kesempatan ini untuk mengembangkan diri, belajar dari pengalaman, dan kembali dengan pengetahuan yang dapat menginspirasi rekan-rekan lainnya.

“Korea Selatan, dengan budaya yang kaya dan sistem pendidikan yang maju, menawarkan berbagai peluang yang besar bagi pengembangan diri kalian. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, belajar dari setiap pengalaman, dan kembalilah dengan ilmu serta pengalaman yang akan menginspirasi rekan-rekan sesama mahasiswa lainnya di FMIPA UI.” kata Prof. Dede.

Dekan juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan program ini, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Beliau berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar, dan membawa banyak manfaat bagi FMIPA UI di masa depan.

Rombongan bertolak ke Korea Selatan pada Senin (30/9/2024), dan tiba di negeri ginseng itu esok harinya. Sebagai agenda pertama, para peserta melakukan eksplorasi interaksi lingkungan dan manusia di Pulau Nami yang merupakan merupakan landscape alam berupa pulau yang berhasil dikembangkan Korea Selatan hingga berhasil menjadi destinasi wisata dunia.

Rabu (2/10/2024), para peserta melakukan kunjungan ke Seoul National University. Di Seoul National University mereka disambut oleh Jaejun Yoo Wakil Dekan dari College of Natural Sciences, Seoul National University. Mereka juga mengikuti Mini Classroom Lecture bertema Observing the Active Earth with Earthquakes oleh Prof. YongHee Kim, dan dibekali materi terkait When Protein Met Metal: The Chemical Wonderland of Metalloenzymes. Prof. Woon Ju Song. Peserta juga berkesempatan mengunjungi laboratorium lab nanopartikel milik Seoul National University yang telah dilengkapi denga instrument dan teknologi mutakhir.

Dalam rangkaian ISM ini juga digelar kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) oleh peserta dan pendamping pada Kamis (3/10/2024). Kegiatan ini berupa pelatihan tentang literasi keuangan bagi lembaga non-profit untuk meningkatkan pengelolaan dana dan akuntabilitas yang diberikan oleh  Samuel Christopher Khong dan Rachelle Melody d’Lyra Soentara. Peserta dari pengmas ini merupakan pengurus dan anggota dari Indonesia Professional Association (IPA). IPA adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada pengembangan jaringan profesional, karier, dan peluang bisnis.

Selanjutnya, para delegasi FMIPA UI melakukan kunjungan ke Ewha Womans University dan mendapat sambutan hangat dari dekan dari College of Sciences EWHA, Prof. Sang Hyuk-Lee dan jajarannya. Seperti halnya di Seoul National University, mereka juga berkesempatan melihat lebih dekat laboratorium nanopartikel Ewha Womans University. Selain itu, mereka juga diajak tur kampus oleh EHWA Campus Leader.

Pada hari yang sama, usai meninggalkan Ewha Womans University, delagsi bertolak ke KBRI Seoul.Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul, Amaliah Fitriah, Ph.D. menyambut hangat para delegasi. Beliau juga memberikan wawasan serta gambaran terkait sistem pendidikan dan peluang kerja yang ada di Korea Selatan sebagai warga negara Indonesia.

Sabtu (5/10/2024) bertempat di Ewha Womans University delegasi FMIPA UI menggelar edukasi mitigasi bencana banjir menggunakan metode CREDO-E (Creative Hazard Education). Tujuannya, untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana. Materi dibawakan oleh mahasiswa berprestasi Universitas Indonesia, Adnan Hasyim Wibowo (Geofisika’21). Materi yang disampaikan dikembangkan dengan simulasi model banjir yang sudah disiapkan oleh tim mahasiswa FMIPA UI. Adapun peserta dari kegiatan ini adalah EWHAIN (Paguyuban Mahasiswa Indonesia di EWHA).

Sebagai penutup rangkaian kunjungan di Korea Selatan, pada Minggu (6/10/2024), para delegasi mengunjungi National Museum of Korea dan Gyeongbokgung Palace untuk mendalami warisan budaya Korea Selatan, memperkaya pengetahuan mereka tentang sejarah dan seni negara tersebut. Museum of Korea berisikan sejarah peninggalan dari Kerajaan-kerajaan terdahulu di Korea Selatan dan Gyeongbokgung Palace merupakan Istana yang termasuk dari lima istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Joseon.

Futihat Nurul Karimah, mahasiswa program studi Hubungan Masyarakat beserta dua mahasiswa UI lainnya yang tergabung dalam tim Blackpink Pasming raih juara kedua di ajang kompetisi Management Festival 2024. Tim kemampuan dalam menyusun strategi pemasaran digital untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM.  
Read More
Depok-Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Paragita Universitas Indonesia (UI) kembali mengharumkan nama Indonesia dengan meraih sejumlah penghargaan di Taipei International Choral Competition 2024. PSM Paragita UI membawa pulang Gold Award untuk kategori Mixed Choir dengan poin 92,28, dan Gold Award untuk kategori Ethnic/Traditional Music dengan poin 89,89. Selain itu, mereka juga memperoleh penghargaan Formoza Prize untuk penampilan terbaik karya komposer Taiwan oleh paduan suara non-Taiwan, serta menjadi Finalis Grand Prix. Prestasi ini dicapai setelah bersaing dengan 30 paduan suara dari berbagai negara sejak 30 Agustus hingga 2 September 2024, di beberapa venue prestisius di Taipei, seperti Soochow University Song-Yi Hall, Soochow University Chuan-Hsien Hall, dan National Concert Hall. Salah seorang anggota PSM Paragita UI, Rama Kalyana Pryamitra, yang juga merupakan mahasiswa Program Pendidikan Vokasi UI, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. (Foto: Kontingen PSM Paragita UI mewakili Indonesia pada ajang Taipei International Choral Competition) “Tentu keikutsertaan kami merupakan pengalaman dan pengetahuan baru yang menyenangkan. Selain itu, prestasi yang berhasil kami bawa untuk UI dan Indonesia menjadi suatu kebanggaan dan rasa syukur atas proses latihan kami yang sangat panjang,” ujarnya. Dalam kompetisi ini, PSM Paragita UI membawakan sejumlah lagu dari berbagai zaman dan latar belakang, seperti Jubilate Deo karya Ko Matsushita, Tsyu ti e Tsi (lagu berbahasa Taiwan), The Splendour Falls on Castle Walls karya Frederick Delius, hingga Paris Berantai ciptaan H. Anang Ardiansyah yang diaransemen oleh Ken Steven. Lagu-lagu tersebut dipilih dengan mempertimbangkan variasi tempo, ekspresi, serta keunikan setiap komposisi. (Foto: Penampilan PSM Paragita UI pada Taipei International Choral Competition) Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswanya yang telah berpartisipasi dalam ajang internasional ini. Ia juga berharap agar keikutsertaan mereka tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah global. “Melalui kompetisi yang diikuti berbagai negara di dunia, saya berharap agar mahasiswa UI dapat memanfaatkan momen ini sebagai duta budaya Indonesia dan berjejaring dengan perwakilan negara lainnya,” tuturnya. Menurutnya, dukungan terhadap pengembangan bakat seni di kalangan mahasiswa UI terus diberikan lewat berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Traya Choir, paduan suara mahasiswa Vokasi UI, yang pernah berkolaborasi dengan musisi Sal Priadi membawakan dua lagu dalam kanal YouTube resmi USS Feed.

Depok-Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) bernama Heiqmadinar Azzahra Nugraha meraih penghargaan sebagai the best oral presenter melalui artikel berjudul “Raising Awareness of Physical Activity as An Antidepressant Mechanism to Build the Golden Generation 2040: A Literature Study” pada event internasional World Physiotherapy Asia Western Pacific Region Congress 2024 yang diadakan oleh Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) dengan Co-host program studi (prodi) Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi UI. Ajang yang mengusung tema “Collaboration and Transformation Toward Sustainable Physiotherapy Practice” itu dilaksanakan di Aston Convention Center, Denpasar, Bali (26-28 September 2024). Vokasi UI menurunkan sebanyak 18 mahasiswa prodi Fisioterapi Vokasi UI berpartisipasi sebagai pemakalah, membawakan riset yang mereka lakukan bersama dosen.

Pada pertemuan ilmiah yang merupakan salah satu yang terbesar di bidang fisioterapi, hadir para fisioterapis dari 31 negara anggota di wilayah Asia Western Pacific. Tujuan utamanya adalah memperkuat jejaring profesional dan berbagi informasi serta temuan penelitian yang mendukung praktik fisioterapi berkelanjutan di kawasan tersebut. Agenda selama kongres diisi dengan simposium, workshop, pameran teknologi terbaru, dan presentasi ilmiah dari para praktisi internasional.

(Foto: Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, saat menyampaikan keynote speech di AWP 2024)

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, yang turut menjadi keynote speaker dalam kongres ini, menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam pendidikan fisioterapi. “Kolaborasi dirancang untuk membina komunitas akademis yang saling terhubung yang melampaui batas geografis. Sesuai dengan tema yang diusung pada kongres tahun ini, kolaborasi yang kami lakukan tidak hanya bertujuan untuk mengatasi tantangan global tetapi juga berupaya untuk meningkatkan pengalaman pendidikan bagi mahasiswa dan dosen,” ujarnya.

Padang juga menjelaskan bahwa kolaborasi ini meliputi proyek penelitian bersama, program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta sertifikasi profesi fisioterapis. Selain itu, UI tengah fokus pada tiga aspek utama dalam pengembangan pendidikan fisioterapi: pengembangan Vokasi Wellness Center (VWC) sebagai teaching factory, pengabdian masyarakat melalui program Sehat Bestari, dan penguatan kerja sama internasional melalui program student mobility dan faculty mobility.

(Foto: Mahasiswa UI saat melakukan oral presentation pada acara AWP 2024)

“VWC beroperasi sebagai lingkungan belajar nyata yang memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman langsung di lingkungan tempat kerja, sehingga memungkinkan mereka menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam skenario praktis. Selain itu, VWC juga berfungsi sebagai laboratorium penelitian bagi dosen dan mahasiswa untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas penelitian fisioterapi,” ujar Padang.

Ke depannya, menurut Padang, peran fisioterapis akan semakin penting seiring dengan meningkatnya populasi lanjut usia. “Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa temuan penelitian bersifat akademis dan relevan dengan tantangan kesehatan di dunia nyata,” tuturnya.

(Foto: Mahasiswa UI saat melakukan poster presentation pada acara AWP 2024)

Selain itu, program Sehat Bestari yang merupakan bagian dari pengabdian masyarakat, dirancang untuk mempromosikan kesehatan melalui layanan fisioterapi berbasis komunitas. “Melalui inisiatif ini, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat fisioterapi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mempromosikan literasi kesehatan,” kata Padang.

1 2 3 4 18