id

Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) torehkan prestasi gemilang pada ajang East Asian Medical Students’ Conference (EAMSC) 2024

Tim Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) torehkan prestasi gemilang pada ajang East Asian Medical Students’ Conference (EAMSC) 2024 yang berlangsung tanggal 20 – 24 Januari 2024 di National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Sebanyak empat karya dikirimkan dan dipresentasikan oleh tim mahasiswa FKUI dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa kedokteran Asian Medical Students’ Association (AMSA) Internasional tersebut. Karya pertama berjudul “ELDERS: Early Detection and Evaluation for Cognitive Robustness” yang disusun oleh Elvina Firdaus (FKUI 2021); Defin Allevia Yumnanisha (FKUI 2021); Natasha Vania Theresia Purba (FKUI 2021); dan Andi Fadhil Mughny Anwar (FKUI 2021). Karya yang menyoroti tentang upaya mendeteksi demensia pada permasalahan kesehatan mental lansia tersebut berhasil menjadi Juara 1 dalam kategori Ideathon. “Salah satu masalah yang kami temukan dalam kesehatan mental saat ini adalah mengenai banyaknya kasus demensia. Kami melihat demensia sebagai suatu beban yang sangat memengaruhi kualitas hidup lansia sebab ketika kognitif terganggu, maka kemampuan seseorang untuk beraktivitas, berpikir, serta berbicara juga akan terganggu. Oleh karena itu, kami mencoba untuk membuat sebuah aplikasi sebagai skrining awal Mild Cognitive Impairment (MCI) yang merupakan gejala awal dari demensia,” ujar perwakilan tim, Defin Allevia Yumnanisha. Defin juga mengatakan bahwa dalam pembuatan karya ini, tim dibimbing oleh para staf pengajar FKUI yaitu Dr. dr. Khamelia, Sp.KJ dan Dr. dr. Fransiska Kaligis, Sp.KJ(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa dan Dr. dr. Aria Kekalih, M.T.I dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas. Sementara itu, karya kedua yang dibawakan oleh Josh Nathaniel Jowono (FKUI 2020) berhasil menjadi Juara 1 dalam kategori Academic Paper dan menjadi pemenang dalam Sub-tema Delivery of Care. Karya yang disusun oleh Josh, berkolaborasi dengan rekan-rekannya dari Universitas Sam Ratulangi, Universitas Kristen Indonesia, dan Universitas Brawijaya tersebut berjudul, “Unlocking the Obesity Epidemic Solution: Network Meta-Analysis of Comparative Effectiveness Between Gamification Strategies in Prevention and Treatment.” Dalam paparannya Josh menjelaskan bahwa obesitas sudah menjadi suatu epidemi yang melanda di berbagai negara dan diperlukan penanganan yang bersifat luas, personalized, menyenangkan, serta accessible untuk semua. Menurutnya, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan konsep Gamifikasi, yaitu menggunakan unsur mekanik game untuk memberikan solusi praktikal dengan cara membangun ketertarikan (engagement) kelompok tertentu. “Saya menemukan bahwa gamifikasi dengan program aktivitas fisik memberikan hasil paling signifikan dari metode lain. Selain itu, gamifikasi dapat membantu masyarakat untuk lebih mengerti tentang nutrisi dan aktivitas fisik yang tepat, serta terbukti dapat menurunkan skor Body Mass Index (BMI) dan lemak tubuh secara signifikan. Namun, saya melihat adanya kebutuhan lebih tinggi untuk mengkaji etika dari gamifikasi ini dan kesesuaiannya di budaya yang berbeda dari masing-masing masyarakat,” jelas Josh. Karya ketiga yang diusung tim mahasiswa FKUI pada EAMSC 2024 berjudul “Revolutionizing Tobacco Cessation: A Comprehensive Systematic Review and Meta Analysis of Mobile Apps’ Effectiveness in Combating the Global Epidemic.” Karya ini disusun oleh Arnold Keane (FKUI 2021); Josh Nathaniel Jowono (FKUI 2020); dan Jessie Laurencia Afaratu (FKUI 2022) dan berhasil mendapatkan predikat Commendable pada Sub-tema Health Education kategori Academic Poster. Arnold Keane menjelaskan, bahwa berdasarkan dari data World Health Organization (WHO) angka kematian akibat rokok kian tinggi yaitu sebesar 8 juta per tahun dan hal tersebut diperparah dengan tren peningkatan konsumsi rokok. “Melalui penelitian ini kami menemukan bahwa penggunaan aplikasi ponsel pintar secara signifikan mampu meningkatkan upaya para perokok untuk berhenti. Apabila dikombinasikan dengan pendekatan edukatif dan personalisasi, aplikasi ini memiliki potensi besar untuk melawan kecanduan tembakau,” jelas Arnold. Sementara itu, karya keempat yang diusung oleh tim mahasiswa FKUI berjudul “Primary Immunization Initiatives in an Urban Indonesian Setting Amid the COVID-19 Crisis: An In-depth Qualitative Study” yang disusun oleh Sydney Tjandra (FKUI 2021); Arnold Keane (FKUI 2021); Najma Ali (FKUI 2021); Johanes Don Bosco Bayu Wiryawan (FKUI 2021); dan Nadira Putri Utami (FKUI 2021). Karya ini mendapat apresiasi dan berhasil menjadi Top 8 Finalists Academic Paper pada kategori Academic Paper. Perwakilan tim, Sydney Tjandra menjelaskan bahwa imunisasi terbukti sebagai intervensi yang menyelamatkan nyawa, hanya saja cakupan imunisasi dasar semasa pandemi dan setelah pandemi kian menurun. “Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena bagaimana program imunisasi dasar diadaptasi dalam konteks pandemi COVID-19. Hasilnya, terdapat berbagai faktor yang mendukung kelancaran program, seperti alur komunikasi dan motivasi para tenaga kesehatan. Kami juga menemukan bahwa peran kader masih sangat perlu dioptimalkan. Selain itu, kader Posyandu juga mendapatkan insentif yang lebih rendah dibandingkan kader sektor lainnya,” tutur Sydney. Sydney mewakili tim juga mengucapkan terima kasih pada staf pengajar FKUI yang telah banyak memberikan bimbingan dalam penelitian ini. “Terima kasih kepada dr. Ahmad Fuady, M.Sc., Ph.D dan Prof. dr. Ardi Findyartini, Ph.D yang telah memberikan masukan berharga pada substansi dan persiapan presentasi kami dalam ajang ini. Proses penelitian juga dibimbing oleh Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) dan Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid., Sp.KKLP,” pungkas Sydney. (Humas FKUI)

Leave a Reply