Mahasiswa program studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) mengikuti sertifikasi game yang diselenggarakan Google Play x Unity Game Developer Training selama lebih kurang enam bulan (Januari hingga Juni 2023) secara daring. Kesepuluh mahasiswa tersebut, yaitu Nathaniel Ebenezer Pantun, Gibran Fuad Naufal, Dawsan Nomero Maulando, Salsabila Rakhfi, Omar Xavier Uthman, Fahreza Alif Saputra, Aura Maudina, Fikri Hasan, Yoga Aditya Pratama, dan Rifqi Raditya Dewangga. Program training yang bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia tersebut, memberikan pelatihan dan sertifikasi Unity kepada 500 mahasiswa di lebih dari 14 universitas dan 50 developer profesional Indonesia. Unity merupakan salah satu game engine yang sering digunakan game developer dalam membangun sebuah game, baik di Android maupun iOS.
Prodi Produksi Media yang memiliki lingkup pembelajaran pada Produksi Media Game, menjadi salah satu universitas yang menerima pelatihan dan sertifikasi internasional tersebut secara gratis. Mahasiswa mempelajari materi pelatihan secara daring mandiri (self-paced learning) dan melaksanakan ujian sertifikasi Unity di akhir program (PearsonVue). Sertifikasi yang dapat dipilih oleh mahasiswa, yaitu Certified Associate: Game Developer; Certified Associate: Artist; dan Certified Associate: Programmer. Sertifikasi tersebut dapat digunakan sebagai salah satu bekal bagi mahasiswa Produksi Media saat akan terjun ke industri game.
Ketua Program Studi Produksi Media, Ngurah Rangga Wiwesa, M.I.Kom., mengatakan bahwa sertifikasi tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa Produksi Media. “Selain mendapatkan lisensi Unity secara gratis, pelatihan juga diberikan kepada mahasiswa sesuai keterampilan industri game yang diharapkan, serta sertifikasi game yang diakui secara global,” terang Rangga.
Prodi Produksi Media yang merupakan anggota dari Asosiasi Game Indonesia terus berupaya untuk memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka di bidang game. “Produksi Media akan terus konsisten dalam mengembangkan pembelajaran produksi media game, memperkuat kemitraan dengan Asosiasi Game Indonesia dan industri game, serta memprioritaskan sertifikasi kompetensi kepada mahasiswa untuk menjadi professional game developer agar mereka dapat bersaing secara global, khususnya di industri game,” tutur Rangga.
sumber : Vokasi