enid
Caption align here

Blog Full Both Sidebar With Frame

 

Tim Mahasiswa Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang 1st Indonesia Forensic Odontology Student Olympiad yang diselenggarakan oleh Ikatan Odontologi Forensik Indonesia (IOFI), tim FKG UI berhasil meraih Juara 1 setelah melalui rangkaian seleksi ketat yang melibatkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Olimpiade ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari 5th Indonesia International Symposium of Forensic Odontology dan diselenggarakan secara luring di Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Bali, pada 1 Juni 2025. Sebelumnya, tahap penyisihan dilakukan secara daring dan diikuti oleh 21 tim dari berbagai institusi pendidikan kedokteran gigi di seluruh Indonesia. Tim FKG UI berhasil menembus babak final bersama tiga tim finalis lainnya, dan menunjukkan performa luar biasa dalam sesi presentasi dan studi kasus.

Tim FKG UI terdiri atas tiga mahasiswa Program Profesi, yaitu: Widya As’syifa IrsaFathia Maisarah, dan Rafi Ahmad Arkan. Ketiganya tampil solid dalam menjawab studi kasus dan pemaparan ilmiah, serta menunjukkan penguasaan materi yang unggul.

Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO., menyampaikan kebanggaannya atas prestasi ini. “Kami sangat bangga atas pencapaian mahasiswa FKG UI yang berhasil meraih Juara 1 di Pertemuan Ilmiah Internasional Odontologi Forensik. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kualitas akademik mahasiswa kami, tetapi juga menjadi bukti komitmen FKG UI dalam mengembangkan keilmuan forensik odontologi di Indonesia. Semoga keberhasilan ini menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Capaian ini menegaskan reputasi FKG UI sebagai institusi pendidikan kedokteran gigi yang unggul dalam pengembangan akademik, riset, dan pengabdian di bidang odontologi forensik. Keikutsertaan aktif mahasiswa dalam ajang nasional ini sekaligus menjadi wadah penguatan kompetensi dan daya saing.

FKG UI terus mendorong semangat inovatif dan kompetitif di kalangan mahasiswa sebagai bagian dari misi pendidikan tinggi yang berdampak. Kemenangan ini menjadi langkah nyata kontribusi generasi muda FKG UI dalam mendukung kemajuan ilmu kedokteran gigi forensik di Indonesia.

  Halo mahasiswa & calon mahasiswa UI! . Saat ini sedang dibuka penawaran Beasiswa PMDSU - UI Batch IX 2025 . Masa Pendaftaran s.d. 26 Juni 2025 . Informasi pendaftaran beasiswa dapat dilihat pada laman: https://beasiswa.ui.ac.id . Salam Sehat dan tetap semangat untuk berkuliah #beasiswaUI #UIUntukIndonesia #UIUnggulImpactful #BeasiswaPMDSU #PMDSU  

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui kegiatan identifikasi forensik bersama TNI Angkatan Udara. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19–20 Mei 2025 di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, atas inisiasi Lakesgilut AU drg. R. Poerwanto, bekerja sama dengan Program Studi Dokter Gigi Spesialis Odontologi Forensik dan Program Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (IKGD) FKG UI.

Kegiatan identifikasi oleh tim gabungan FKG UI dan Lakesgilut AU telah dimulai sejak 17 Mei dini hari, dengan keberangkatan menuju Lanud Abdulrachman Saleh. Proses identifikasi hari pertama dilaksanakan di Skadron 4 dan Skadron 12, yang mencakup pencatatan data odontogram ante-mortem, pengambilan foto senyum (smile photo), serta pencetakan gigi dari para personel. Kegiatan serupa dilanjutkan pada hari kedua di Skadron 32. Selama dua hari pelaksanaan, tim berhasil melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 300 personel TNI AU.

Kegiatan ini, yang secara aktif berpartisipasi dalam proses identifikasi dan pendampingan edukati. Kehadiran para pengajar ini turut memperkuat kualitas kegiatan sekaligus menjadi bagian dari pembelajaran langsung di lapangan.

Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO., menyampaikan penghargaan dan harapannya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini adalah wujud nyata kontribusi FKG UI dalam membangun kolaborasi lintas sektor melalui penerapan keilmuan secara langsung di lapangan. Kami berharap praktik identifikasi forensik ini tidak hanya bermanfaat bagi kesiapan institusi militer, tetapi juga memperkuat keahlian peserta didik dalam bidang odontologi forensik. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa dari TNI AU dan seluruh pihak yang terlibat,” ujarnya.

Kegiatan ini terlaksana atas dukungan dan koordinasi dari Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Reza R.R. Sastranegara, S.Sos., M.A.P., MNSS, yang turut membuka akses dan fasilitas bagi pelaksanaan kegiatan identifikasi forensik. Diikuti oleh tenaga pengajar dari Program Studi Dokter Gigi Spesialis Odontologi Forensik dan Program Magister Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (IKGD) FKG UI serta tim dokter dan perawat lakesgilut AU, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan pertahanan dalam pengembangan kapasitas identifikasi korban berbasis dental forensik.

Melalui kegiatan ini, FKG UI tidak hanya menegaskan perannya sebagai pusat pendidikan dan riset, tetapi juga sebagai institusi yang siap hadir dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat dan institusi strategis nasional.

Juan Karnadi, mahasiswa Magister Program Studi Teknologi Biomedis Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) angkatan 2025, berhasil meraih penghargaan “7 Bisnis Terbaik” dalam Program Wirausaha Merdeka (WMK) 2022 melalui inovasi alat kesehatan bernama MOLITAV (Monitoring Lima Tanda Vital). Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini diselenggarakan oleh Universitas Prasetiya Mulya dan melibatkan 330 mahasiswa dari 39 perguruan tinggi di Indonesia. 

Dosen pembimbing Juan, Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA., Guru Besar Departemen Teknik Mesin FTUI, mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar dalam ketersediaan peralatan monitoring kesehatan yang efisien, portabel, dan dapat diakses secara merata di seluruh wilayah. ”MOLITAV hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan teknologi terkini untuk mempermudah pemantauan kesehatan pasien secara cepat dan non-invasif,” jelas Prof. Raldi. 

MOLITAV memiliki beberapa keunggulan, antara lain hasil yang cepat dan akurat dengan menggunakan teknologi terkini untuk menghasilkan data vital dalam waktu singkat, portabel dan berukuran kecil sehingga mudah dibawa dan digunakan kapan saja, serta Non-Invasif sehingga memberikan kenyamanan maksimal kepada pengguna. 

Juan menjelaskan, ”MOLITAV dirancang untuk memantau lima tanda vital utama, antara lain: Detak jantung (Heart Rate – HR), Saturasi oksigen (SpO2), Suhu tubuh (TBody), suhu kulit (Tskin), dan Laju pernapasan (Respiration Rate - RR). Perangkat ini dilengkapi dengan desain berbasis mikrokontroler ESP-32 yang mendukung konektivitas Bluetooth dan WiFi, sehingga memudahkan pengguna untuk memantau data kesehatan mereka secara real-time melalui aplikasi di perangkat Android.”  

MOLITAV dikembangkan mulai tahun 2018. Dimulai dengan pengujian detak jantung, SpO2, dan suhu tubuh (2018-2020), peluncuran perangkat portabel dengan empat tanda vital (2023), integrasi aplikasi ponsel dan penambahan tanda vital RR (2024), pengujian klinis (2025) dan penambahan kemampuan monitoring EEG, USG, glukosa (gula darah), dan tekanan darah untuk pemeriksaan lanjutan (2026-2028). 

Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. mengatakan, ”Dengan keunggulan teknologinya, MOLITAV memiliki potensi besar untuk diterapkan di klinik, rumah sakit, hingga rumah tangga. Inovasi ini juga mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan kemandirian dalam produksi alat kesehatan dalam negeri. MOLITAV tidak hanya menjadi solusi bagi tantangan kesehatan saat ini tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mendukung visi Indonesia dalam mengembangkan teknologi kesehatan yang berkelanjutan.” 

Program WMK Universitas Prasetiya Mulya, dengan nama SIWIRA-INOTEK, bertujuan mengembangkan calon pengusaha inovatif berorientasi teknologi. Selama tiga bulan, para peserta mendapatkan pembekalan kewirausahaan yang mencakup pembelajaran offline dan online. Puncak kegiatan berupa Demo Day diadakan pada 8 Desember 2022, di mana peserta mempresentasikan prototipe ide bisnis mereka. Dari 33 ide bisnis yang dipamerkan, MOLITAV terpilih sebagai salah satu dari tujuh bisnis terbaik.

 

 

Dua Tim Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (FT) meraih prestasi dalam ajang Architecture Student Contest (ASC) 2025—sebuah kompetisi desain arsitektur bergengsi yang diselenggarakan oleh Saint-Gobain. Dalam kompetisi tahunan yang diikuti lebih dari 1.300 mahasiswa dari 30 negara sejak tahun 2004 tersebut, Tim Mahasiswa UI meraih Juara 2 dan Juara 3.

Tim UI yang meraih Juara 2—terdiri atas Vine Novia Pakpahan, Syahlaisa Afra Amani, dan Luqman Kamaludin di bawah bimbingan Dr. Miktha Farid Alkadri, S.Ars, M.Ars.—mengusung proyek bertajuk “The Flux”. Proyek tersebut mengangkat konsep sirkularitas dalam arsitektur sebagai jembatan antara manusia, alam, dan budaya. Inovasi yang mencakup dua zona di Prancis ini meliputi revitalisasi bangunan lama di Chimilin sebagai pusat digital ramah lingkungan, serta pengembangan kompleks laboratorium dan asrama baru di Villefontaine.

Syahlaisa selaku perwakilan tim mengatakan, “The Flux bukan sekadar proyek desain, melainkan narasi tentang bagaimana arsitektur bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan. Seluruh rancangan menggunakan strategi pasif, memanfaatkan material lokal, dan menerapkan prinsip desain peka air atau water-sensitive design.”

Sementara itu, tim yang beranggotakan Zahari Syafi Arradhin, Valencia Yvonne, dan Kevin Suryawijaya meraih Juara 3 berkat proyek bertajuk “Breaking Territory Through Terroir”. Di bawah bimbingan Dr. Ova Chandra Dewi, inovasi ini mengeksplorasi konsep terroir—yang terbentuk dari iklim, ekologi, material lokal, dan tradisi—untuk menyatukan kawasan terfragmentasi. Studi kasus proyek ini berfokus pada wilayah Nord-Isère, Prancis, dengan menyatukan zona pedesaan Chimilin dan kawasan urban Les Grands Ateliers melalui integrasi jalur kereta cepat Lyon–Turin sebagai katalis pertukaran budaya dan ekologis.

Zahari menyebut bahwa proyek ini adalah upaya untuk merancang arsitektur yang tidak hanya berfungsi secara fisik, tetapi juga mampu merespons konteks dan budaya lokal secara menyeluruh. “Terroir bukan hanya soal tempat, tetapi juga identitas, dan kami ingin menciptakan ruang yang dapat menjembatani batas-batas wilayah melalui pemahaman tersebut,” ujarnya.

Kedua inovasi ini menunjukkan kapasitas luar biasa mahasiswa Arsitektur FTUI dalam menyelaraskan desain visioner dengan isu global keberlanjutan. Dengan tetap menjunjung tinggi nilai lokal dan sensitivitas kontekstual, gagasan desain ini berpotensi besar untuk diadaptasi dalam pembangunan gedung di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan iklim tropis dan urbanisasi yang pesat.

Pendekatan terroir dalam memahami ekologi lokal, serta konsep sirkularitas dan strategi pasif dalam perancangan bangunan, selaras dengan kebutuhan arsitektur tropis yang hemat energi, adaptif terhadap lingkungan, serta berpihak pada kearifan lokal. Kedua proyek tersebut dapat menginspirasi pengembangan ruang-ruang publik dan bangunan multifungsi di Indonesia yang lebih berkelanjutan dan kontekstual.

Berkat inovasi tersebut, Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., memberikan apresiasi kepada kedua tim atas prestasi yang diraih. Menurutnya, capaian ini adalah cerminan semangat inovasi, keberlanjutan, dan kecermatan dalam membaca konteks lokal yang terus ditanamkan.

“Kemenangan ini bukan hanya kebanggaan bagi FTUI, melainkan juga kontribusi terhadap masa depan arsitektur yang berkelanjutan dan inklusif. Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para mahasiswa dan dosen pembimbing. Prestasi ini memperkuat komitmen FTUI dalam melahirkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global sekaligus mampu berkontribusi bagi pembangunan arsitektur berkelanjutan di Indonesia,” kata Prof. Kemas.

   

1 4 5 6 7 8 116