Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang terdiri dari Najiba Gina Nurisma (FKUI 2022); Nabila Najwa Nurisma (FKUI 2022); dan Robby Malik Chandra Sudrajat (FKUI 2023), meraih Juara 2 dalam kategori Lomba Poster Penelitian di ajang Jakarta Allergy and Clinical Immunology Network (JACIN) 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 14–15 Juni 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Pada ajang ini, Najiba Gina Nurisma mewakili tim mempresentasikan poster ilmiah berjudul “Modul Transkriptomik Darah yang Berhubungan dengan Flare Penyakit pada Lupus Eritematosus Sistemik: Analisis Tingkat Modul Menggunakan Kerangka BloodGen3”. Dalam karya ini, mereka mengeksplorasi pendekatan transkriptomik darah sebagai sarana untuk memahami lebih dalam karakteristik molekuler flare pada pasien lupus eritematosus sistemik (LES).
Najiba menjelaskan, LES merupakan penyakit autoimun dengan jalur patogenik yang bervariasi dan flare yang sulit diprediksi. Mengidentifikasi jalur imun flare yang dominan pada pasien sangat penting untuk identifikasi yang efektif dan pemberian perawatan secara tepat serta presisi.
“Melalui analisis data mikroarray darah pasien dewasa, penelitian ini menggunakan kerangka BloodGen3 untuk memetakan ekspresi gen ke dalam modul-modul imunologis yang relevan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pola ekspresi gen yang berkaitan dengan flare LES, serta mengeksplorasi potensi modul transkriptomik sebagai biomarker dini dan dasar terapi yang lebih presisi,” tutur Najiba.
Hasil penelitian yang mereka lakukan menunjukkan peningkatan signifikan pada modul interferon dan aktivasi neutrofil saat flare berlangsung. Penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan pola antara flare ginjal dan non-ginjal, yang menunjukkan kemungkinan terapi yang terpersonalisasi berdasarkan dominasi jalur imun masing-masing pasien.
Najiba menjelaskan bahwa topik ini dipilih karena memiliki keterkaitan langsung dengan fokus skripsinya yang juga mendalami LES. “Melalui eksplorasi lebih dalam mengenai aspek transkriptomik darah, kami ingin memahami karakteristik molekuler flare lupus dengan lebih akurat. Pendekatan ini menawarkan prospek besar dalam pengembangan precision medicine di bidang autoimun,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Najiba dan tim menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam forum ilmiah ini. “Kami sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk dapat mempresentasikan karya ini. Capaian ini kami maknai sebagai langkah awal dan semangat baru untuk terus belajar, berkontribusi, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran. Kami juga berharap bahwa analisis ini, walaupun masih berada dalam tahap awal, dapat menjadi bagian yang turut membantu pengambilan keputusan klinis dalam perawatan pasien lupus di masa mendatang,” tutur Najiba.
Keikutsertaan dan capaian tim mahasiswa FKUI dalam simposium JACIN 2025 ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan staf pengajar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Dr. dr. Alvina Widhani, Sp.PD-KAI.
Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB turut memberikan apresiasi atas capaian tim mahasiswa FKUI. “Prestasi ini mencerminkan kualitas mahasiswa FKUI yang mampu berpikir kritis dan inovatif. Kami mengapresiasi kerja keras tim serta bimbingan dari Dr. dr. Alvina Widhani, Sp.PD-KAI. Semoga karya ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga berdampak nyata bagi pengembangan ilmu kedokteran dan pelayanan pasien di masa depan,” ujar Prof. Ari.