Mahasiswa Vokasi UI Raih Juara 2 Best Video Project Innovation pada Ajang International Youth Innovation Summit
Depok-Nasywaa Nariswari Putri, mahasiswa program studi (prodi) Administrasi Perkantoran, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), berhasil membawa pulang Juara 2 Best Video Project Innovation pada International Youth Innovation Summit (IYIS) beberapa waktu lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. IYIS merupakan sebuah program kepemudaan di tingkat internasional yang berfokus untuk mendorong inovasi di kalangan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh, Riau, Medan, Padang, dan lainnya. Acara ini menjadi forum inspiratif yang mengajak pemuda untuk berkumpul dan berbagi ide, pengetahuan, serta pengalaman dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dengan menciptakan sebuah inovasi.
Nasywaa dan tim yang terdiri dari mahasiswa dan siswa Universitas Muhamadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Darussalam Gontor, dan SMAS Al-Azhar Plus Medan tersebut, mempersiapkan inovasi berupa platform edukasi bernama “EduConnect”, yaitu platform yang menghubungkan orang tua, guru, dan siswa, guna meningkatkan peran orang tua dalam pendidikan, memperkuat keterampilan guru, serta memberikan jalur karier bagi siswa. Berangkat dari fenomena mengenai isu pendidikan yang masih membutuhkan perhatian dan selaras dengan poin Sustainable Development Goals (SDGs) keempat, yaitu Pendidikan Berkualitas, Nasywaa mengatakan bahwa pendidikan merupakan kunci penting di era yang semakin maju saat ini. “EduConnect dirancang untuk mengatasi masalah keterlibatan orang tua yang rendah, kebutuhan pengembangan profesional guru, serta kurangnya bimbingan karier siswa di Indonesia,” ungkap Nasywaa.
(Foto: Nasywaa saat berkompetisi di Kuala Lumpur, Malaysia)
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2020, hanya 17% orang tua yang terlibat aktif dalam pendidikan anak, yang berdampak pada rendahnya prestasi siswa. Data UNICEF juga mencatat bahwa 1 dari 4 guru di Indonesia tidak memiliki akses rutin untuk pengembangan profesional. Selain itu, riset World Bank mengungkapkan minimnya bimbingan karier membuat siswa kurang terarah dalam memilih jalur studi, sehingga memengaruhi kesiapan karier mereka. Oleh karena itu, Aplikasi “EduConnect” hadir untuk mengatasi ketiga masalah tersebut.
Dalam mempersiapkan kompetisi tersebut, Nasywaa dan tim juga melakukan berbagai riset dengan matang mengenai inovasi yang diciptakan, serta meningkatkan kemampuan public speaking guna menyampaikan ide dan presentasi. Selain itu, kerja sama tim menjadi poin penting dalam mencapai kesuksesan tersebut. Nasywaa menambahkan, “Kendati demikian, terdapat berbagai tantangan saat menghadapi kompetisi tersebut. Mulai dari manajemen waktu antara kuliah dan perlombaan, hingga tanggung jawab dan kerja sama dengan tim yang harus dibangun sebaik mungkin.”
(Foto: Nasywaa mempresentasikan inovasi yang dibawakan bersama timnya)
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengungkapkan bahwa keikutsertaan Nasywaa dan tim pada kompetisi tersebut merupakan salah satu wadah untuk mempelajari tantangan global secara mendalam. Menurutnya, sorotan terhadapan kualitas pendidikan dari sudut pandang generasi muda menjadi kunci untuk pengembangan pendidikan, khususnya Indonesia di masa mendatang. “Saya berharap agar ide segar dan inovasi tersebut dapat menghasilkan dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Semoga prestasi yang diukir Nasywaa dapat menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengharumkan nama almamater Universitas Indonesia,” kata Padang.