
Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) dalam ajang ilmiah tingkat internasional. Dalam Lomba Oral Presentation yang merupakan bagian dari 5th Indonesia International Symposium of Forensic Odontology, dua mahasiswa Program Studi Spesialis Odontologi Forensik FKG UI berhasil meraih Juara 1 dan Juara 2 untuk kategori Case Report.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Ikatan Odontologi Forensik Indonesia (IOFI) dan berlangsung pada 2–3 Juni 2025 di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali. Sebanyak 21 peserta dari berbagai institusi nasional dan internasional, termasuk dari India dan Australia, turut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini.
Dalam kompetisi tersebut, drg. Andi Nur Sakina Tri Meilana, M.Si. meraih Juara 1, dan drg. Almasyifah Herlingga, M.H. meraih Juara 2. Keduanya menunjukkan kapasitas akademik dan profesionalisme tinggi dalam mempresentasikan laporan kasus forensik secara ilmiah.
Penilaian dalam kompetisi ini dilakukan oleh tiga pakar forensik terkemuka dunia, yakni Assoc. Prof. Dr. Alex Forrest (Honorary Associate Professor di The University of Queensland), Prof. Dr. Anak Iamaroon (Professor of Oral Pathology dari Chiang Mai University), dan Dr. Reza Gerretsen, MD (Forensic Anthropologist sekaligus Senior Forensic Researcher di Netherlands Forensic Institute).
Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO, menyampaikan apresiasinya atas capaian para mahasiswa. “Prestasi ini menjadi cerminan dari kerja keras, ketekunan, dan semangat belajar yang konsisten. Kami melihat keberhasilan ini sebagai hasil nyata dari proses pendidikan yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, aktif berkontribusi, dan terus mengembangkan potensi diri di tingkat internasional,” ujarnya.
Partisipasi aktif dalam ajang ini mempertegas komitmen FKG UI dalam mencetak tenaga profesional yang unggul dan berdaya saing global di bidang odontologi forensik. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi sarana pertukaran ilmu, jejaring akademik, dan pembentukan karakter ilmuwan yang kolaboratif.
