“
Depok-Produk kecantikan menjadi salah satu kebutuhan bagi perempuan. Berbagai macam brand kosmetik pun semakin banyak bermunculan, baik merek lokal maupun internasional. Berdasarkan survei Populix pada 2022, preferensi konsumen Indonesia untuk kosmetik brand lokal cukup tinggi. Sebesar 54% dari 500 perempuan Indonesia mengaku lebih memilih brand lokal untuk kosmetiknya. Fenomena tersebut menarik perhatian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) saat mengikuti kompetisi marketing plan dan menjadikannya sebagai ide untuk inovasi brand activation terhadap salah satu merek kosmetik lokal. Futihat Nurul Karimah (mahasiswa Program Pendidikan Vokasi), bersama Karin Ardelia Latifah Pranowo (mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi) dan Ranu Panamkarana (mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis) yang tergabung dalam tim Blackpink Pasming, mengikuti Marketing Plan Competition yang diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta dan berhasil mendapatkan predikat Best Presentation.
Kompetisi yang diselenggarakan secara daring sepanjang Juli 2024 tersebut diikuti berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Futihat mengatakan bahwa dirinya dan tim ingin mengembangkan potensi diri dan mencoba hal baru melalui kolaborasi ilmu dari masing-masing fakultas melalui kompetisi marketing plan tersebut. “Kami yang berasal dari SMA bersama-sama memadu padankan ilmu yang kami miliki hingga terbentuk sebuah marketing plan. Melalui brand kosmetik lokal yang disukai perempuan Indonesia, kami berupaya untuk meningkatkan brand awareness dari merek tersebut dengan memanfaatkan unique selling point yang dimiliki produk tersebut,” jelas Futihat.
(Foto: Tim Blackpink Pasming yang berhasil mendapatkan Best Presentation pada kompetisi marketing plan)
Mengangkat tema Beauty Heritage Cosmetic, tim Blackpink Pasming ingin memperkenalkan dan merayakan kecantikan Indonesia yang telah diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui brand kosmetik lokal tersebut. Beberapa strategi pemasaran yang diciptakan antara lain, kolaborasi dengan influencer, social media challenge, campus roadshow, produk eksklusif, hingga kampanye video. Strategi pemasaran tersebut turut melibatkan banyak pihak, mulai dari komunitas, dokter kecantikan, influencer, hingga seniman dan media untuk mengembangkan brand awareness dari merek kosmetik tersebut. Selain itu, pemanfaatan teknologi dan media sosial menjadi salah satu strategi utama dari pemasaran yang ingin dilakukan Futihat dan tim. Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, sangat mendukung kolaborasi antarfakultas yang dilakukan Futihat, Karin, dan Ranu. Prestasi yang diraih ketiganya merupakan wujud sinergi dari berbagai disiplin ilmu yang dapat dikembangkan dan berpotensi untuk memiliki dampak positif terhadap masyarakat. “UI terus berupaya untuk mengajak mahasiswa dari berbagai program studi maupun fakultas untuk melahirkan sebuah inovasi atau karya yang bermanfaat bagi masyarakat, mengingat bahwa saat ini merupakan era kolaborasi dari berbagai industri dan disiplin ilmu. Kami menunggu kolaborasi lainnya, baik dari mahasiswa maupun dosen, untuk terus mengharumkan nama almamater UI dan bangsa Indonesia,” tutup Padang.